Rabu, 31 Agustus 2005

Mengenal Formalin dan Bahayanya

Rating:★★★★★
Category:Other
Refleksi: Diantara penjual ikan di Indonesia ada yang nakal. Mereka mengawetkan ikan dengan formalin supaya tidak cepat busuk. Berita mengenai formalin pernah dimuat di sebagian media cetak beberapa waktu silam. Racun pada makan juga bisa didatangkan oleh pemakaian racun pemberantasan hama [pesticide] yang berlebih-lebihan, seperti halnya pada sayur-sayuran atau buah-buahan.

Sumber:
http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=210586&kat_id=318
Selasa, 23 Agustus 2005

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet. Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri.
Nama lain formalin : - Formol - Methylene aldehyde - Paraforin
- Morbicid - Oxomethane - Polyoxymethylene glycols
- Methanal - Formoform - Superlysoform
- Formic aldehyde - Formalith - Tetraoxymethylene
- Methyl oxide - Karsan - Trioxane
- Oxymethylene - Methylene glycol

Penggunaan formalin
* Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan pakaian
* Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain
* Bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak
* Dalam dunia fotografi biasaya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas
* Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea
* Bahan pembuatan produk parfum
* Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
* Pencegah korosi untuk sumur minyak
* Bahan untuk insulasi busa
* Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood)
* Dalam konsentrasi yag sangat kecil (<1 barang="" berbagai="" br="" cairan="" dan="" digunakan="" karpet.="" konsumen="" lilin="" mobil="" pelembut="" pembersih="" pencuci="" pengawet="" perawat="" persen="" piring="" rumah="" sebagai="" sepatu="" seperti="" shampoo="" tangga="" untuk="">
Bahaya bila terpapar oleh formalin
Bahaya utama
Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia.

Bahaya jangka pendek (akut)
1. Bila terhirup
* Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.
* Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru.
* Tanda-tada lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah.
* Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.

2. Bila terkena kulit
Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar.

3. Bila terkena mata * Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata.
* Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.

4. Bila tertelan
* Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan , sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma.
* Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Bahaya jangka panjang (kronis)
1. Bila terhirup
Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru.
* Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang.
* Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan
* Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.

2. Bila terkena kulit
Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta memerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung.

3. Bila terkena mata
Jika terkena mata, bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya radang selaput mata.

4. Bila tertelan
Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada.

Tindakan Pencegahan:
1. Terhirup * Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung pernafasan, seperti masker, kain atau alat lainnya yang dapat mencegah kemungkinan masuknya formalin ke dalam hidung atau mulut.
* Lengkapi sistem ventilasi dengan penghisap udara (exhaust fan) yang tahan ledakan.

2. Terkena mata
* Gunakan pelindung mata atau kacamata pengaman yang tahan terhadap percikan.
* Sediakan kran air untuk mencuci mata di tempat kerja yang berguna apabila terjadi keadaan darurat.

3. Terkena kulit
* Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok.
* Gunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia.

4. Tertelan
Hindari makan, minum dan merokok selama bekerja. Cuci tangan sebelum makan.

Tindakan pertolongan pertama
1. Bila terhirup
Jika aman memasuki daerah paparan, pindahkan penderita ke tempat yang aman. Bila perlu, gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan. Segera hubungi dokter.

2. Bila terkena kulit
Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak dan dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yag kering, steril dan longgar. Bila perlu, segera hubungi dokter.

3. Bila terkena mata
Bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata. Aliri mata dengan larutan dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit. Segera bawa ke dokter.

4. Bila tertelan
Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit.

Cara penyimpanan formalin :
* Jangan disimpan di lingkungan bertemperatur di bawah 15 0C.
* Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi fiberglass.
* Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran seng dengan permukaan yang tidak dilindungi/dilapisi.
* Jangan menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat Celsius.

Selasa, 30 Agustus 2005

Nasi Tim Ayam


Description:
Nasi Tim jangan diasosiasikan dengan makanan orang sakit lho! Sekali-kali, boleh juga menikmati nasi tim ayam. Untuk pagi hari atau di malam hari yang dingin

Ingredients:
1/2 ekor ayam
3 butir telur ayam rebus (natural atau asin)
5 buah jamur hioko rendam dengan air panas. sesudah lunak iris halus
1 batang daun bawang diiris halus
1 siung bawang putih di cincang
1/4 bawang bombay dicincang halus
2 1/2 sdm margarin untuk menumis
1 sdm saus tiram
1/2 sd teh minyak wijen
1 sdm mushrom soy sauce
1 sdm kecap manis
1/2 sd teh gula
1/2 sd teh merica halus
garam sesuai selera

1 gelas beras direndam selama 30 menit

Directions:

  1. Rebus ayam dalam satu liter air hingga matang, lalu dipotong dadu 5 x 5 mm
  2. Panaskan 1 1/2 sd makan mentegas masukkan bawang putih dan bawang bombay. Aduk sampai agak menguning.
  3. Masukkan daging ayam yang sudah dipotong-potong, daun bawang dan jamur hioko.
  4. Masukkan seluruh bumbu; minyak wijen, saus tiram, mushrom soy sauce, kecap manis, gula, merica dan garam. Tambahkan 1 sendok sup air bekas perebus daging. Rasakan bumbunya, tambah yang dirasa kurang. Masak kira2 3 menit saja.
  5. Siapkan mangkuk tahan panas, telur rebus dikupas dan potong dua. Lalu, letakkan di dasar mangkuk. tuangkan ayam ke dalam mangkuk.
  6. Panaskan 1 sd makan sisa margarin, lalu masukkan beras dan aduk aduk. Kemudian tambahkan 1/4 merica bubuk dan 1/2 sendok teh garam. Aduk sampai rata dan matikan kompor.
  7. Tuang beras ke atas mangkuk, lalu masukkan air rebusan ayam hingga beras tertutup seluruhnya dengan air.
  8. Kukus hingga air terserap seluruhnya (kira-kira 30 menit).

Catatan :
Dapat diisajikan dengan kuah kaldu/sup bening atau dengan acar mentimun

Roti Goreng


Description:
Bosan dengan sarapan pagi berupa roti yang diolesi dengan selai/coklat butir?
Yuk kita berkreasi sejenak dan nikmati gurihnya risoles roti

Ingredients:
20 lbr roti tawar
3 lbr smoke beef di iris halus seperti batang korek api
150 gr keju cheddar parut
1/4 butir bawang bombay dicincang halus
9 gr atau 1 bungkus bubuk perasa kaldu sapi
2 butir telur ayam
tepung roti
Minyak untuk menggoreng

Directions:
1 Kukus roti agar lunak kira2 5 menit sesudah air mendidih.
2. Sementara itu, campurkan bawang bombas cincang, keju parut, daging asap perasa kaldu sapi. Aduk sampai rata.
3. Ambil satu lembar roti, giling dan tipiskan hingga tinggal setebal 1 - 2 mm, lalu taruh satu sendok makan campuran keju. Gulung seperti menggulung risoles.
3. Kocok telur ayam sekedarnya, masukkan roti gulung, lalu gulingkan roti yang sudah berbalut telur ke dalam tepung roti.
4. Goreng hingga kuning keemasan, dan sajikan dengan saus tomat atau saus sambal

Catatan :
- Anda bisa mengganti keju cheddar dengan Mozarella cheese.
- Bisa disiapkan dalam jumlah banyak, simpan dalam kantong plastik, masukkan ke freezer. Bila diperlukan baru digoreng.

Jumat, 26 Agustus 2005

Yang tak pernah terbayangkan.

Sesungguhnya, kehidupan manusia itu penuh dengan misteri dan tidak terduga. Siapa yang menyangka bila anak tetangga yang kaya raya, kelak di kemudian hari masih bisa menikmati dan melanggengkan kekayaan orang tuanya? Atau, siapa yang menduga bahwa anak seorang nelayan suatu saat kelak akan menjadi menteri. Demikianlah Allah menciptakan dunia, agar manusia berusaha merubah nasibnya. Tentu berubah menuju perbaikan, bukan berubah ke arah yang buruk.

Saya lahir dan menikmati masa kecil di salah satu perkampungan Betawi, di daerah Matraman – Jakarta Timur, at the biggest village of Indonesia. Tepatnya di belakang Gereja/ Komplek Sekolah Fons Vitae - Yayasan Marsudirini. Hanya saja dibatasi dengan kali kecil yang tidak pernah terlihat airnya. Bukan di daerah Kebayoran Baru, atau Menteng, tempat tinggal golongan menengah atas Jakarta sejak jaman kumpeni.

Kampung itu sendiri cukup padat dan agak kumuh. Kami tinggal di rumah milik nenek yang sangat luas dibanding dengan rumah-rumah di sekitarnya, apalagi untuk ukuran kampung di Jakarta. Konon, pada jaman penjajahan, rumah tersebut adalah rumah termegah di kampung tersebut. Seperti laiknya hidup di perkampungan, kami tinggal dengan kualitas sanitasi lingkungan yang sangat buruk. Tidak ada saluran air buangan. Entah kemana mengalirnya air bekas mandi/cuci para penduduk. Sementara di rumah kami, air menggenang sebentar di halaman belakang untuk kemudian terserap tanah. Untung halaman rumah cukup luas.

Rumah yang kami tempati adalah rumah tua bertata ruang gaya betawi. Sebagaimana rumah kampung jaman itu, facade rumah (tampak muka rumah) terbuat  batu bata diplester dengan gaya betawi. Sedangkan bagian lainnya setengah tembok. Bagian bawah dari batu bata sedangkan bagian atasnya dari anyaman bambu. Halaman rumah yang luas itu ditanami dengan pohon rambutan, jambu air, jeruk bali dan mangga. Kadang-kadang kalau pak tuo (kakak ibu) datang, dia mencangkul halaman samping untuk ditanami dengan kacang tanah, jagung dan singkong.

Teman main masa kecil adalah anak-anak kampung asli, walaupun berasal dari berbagai macam suku pendatang yang pada umumnya menyewa rumah petak di sekitar rumah nenek. Ada Uju, Engkom dan Uum yang berasal dari Dawuan Cikampek. Ada keluarga Darwati, lengkap dengan Palik dan Buliknya yang mengontrak rumah persis di muka rumah. Ada Aidah, anaknya haji Salim serta Paridah, Tuti, Jamilah yang asli betawi. Dan di gang lainnya ada Mimin, Lies dan emPop gadis Jawa yang ketiganya masing-masing memiliki sepasang mata yang bulat besar dan berkulit sawo (terlalu) matang ... hehehe....  

Ada juga dari golongan cina. Babah gendut pemilik warung di tengah kampung beserta anak menantu dan cucu-cucunya serta Oom Tjhin, pemilik pabrik permen di pinggir rel kereta api. Memang kampung kami terletak di antara rel kereta api jalur Senen - Jatinegara dengan kali kecil. Setelah peristiwa G30S/1965, keluarga Darwati menghilang entah kemana. Konon mereka adalah gembong pengurus PKI di wilayah Jakarta Timur.

Kami sekeluarga kenal baik dengan keluarga oom Tjhin. Selain karena memang tanahnya langsung berbatasan, mungkin juga karena si oom tahu betul bahwa bapakku bekerja di bank. Jadi keluarga kami dianggap cukup pantas untuk bergaul dengan Lily, anak mereka, dibandingkan dengan anak-anak keluarga lain yang asli betawi. Anak-anak oom Tjhin, entah sekolah dimana. Tidak ada yang tahu. Mereka sangat tertutup, tidak pernah bergaul kecuali saling mengunjungi/mengirim penganan saat lebaran atau sincia, Konon setelah tamat sekolah dasar, sekitar akhir tahun 60 an, Lily melanjutkan sekolah ke Singapore.

Musim rambutan adalah saat yang ditunggu oleh orang kampung. Saat kami memetik rambutan, maka hampir seluruh tetangga di gang tersebut, terutama anak-anak, akan datang ke rumah dan menunggu pembagian rambutan di halaman. Rambutan di halaman rumah kami memang lebih enak (nglotok – istilahnya) dibandingkan dengan rambutan di rumah tetangga. Begitu juga kala panen jambu air.

Saat saya kecil dan tinggal di Jakarta itu, yaitu sejak 1956 sampai dengan 1965, pikiran saya tidak pernah melayang terlalu jauh. Maklum ... pergaulan sehari-hari a la kampung, Sekolah juga tidak jauh dari rumah. Sekolah kampung juga... yang muridnya masih banyak pakai sandal jepit. Teman main yang sebaya atau anak-anak tetangga, umumnya drop out di kelas 5 atau paling lambat hanya tamatan SD saja. Remaja yang melanjutkan ke SMP, bisa dihitung dengan jari. Kalau ditanya penyebabnya, mereka selalu menjawab bahwa ”otaknya sudah soak” (zwaak – bahasa belanda) udah nggak bisa diajak mikir. Jadi, dapat dimengerti bila wawasan dan pergaulanpun a la kampung, Cuma seluas batok kelapa.

Tempat main saya, saat itu, adalah pangkalan bambu di pinggir rel KA Senen-Jatinegara. Di situlah, setiap sore, sehabis mandi saya bermain dengan anak-anak tetangga. Berlari dan  bernyanyi sambil memukul-mukul bilah bambu dengan ranting pohon. Kemudian, setelah mampu, saya di belikan sepeda dan  belajar menaikinya. Jatuh bangun dengan luka-luka di sekujur tubuh dijalani dengan sukacita. Walaupun sederhana dan kampungan, kami semua bahagia. Anak-anak selalu bahagia, bahkan dengan permainan yang sangat sederhana sekalipun.

Sebelum ada tetangga yang memiliki televisi, lepas maghrib, anak-anak belajar mengaji di rumah bu Odah, selama 1 jam dengan membayar 1 liter beras sebulan. Usai mengaji, lalu bermain di halaman rumah. Kalau habis gajian atau sedang dapat rejeki tambahan, bapakku akan dengan senang hati membelikan es puter yang biasa dijajakan malam hari.

Jaman itu, jajanan keliling masih sangat sederhana. Siang hari, anak-anak membeli gulali yang dicetak menjadi bentuk binatang, kue pancong, kue ranggi atau es lilin (goyang). Kadang-kadang ada juga lewat es cincau hijau atau es doger.  Sore hari ada jajanan rebusan, mulai dari kacang, jagung dan pisang rebus. Mie baso masih jarang dijajakan orang, karena dikonotasikan kepada daging babi. Restoran masih amat sangat jarang. Maklum saja, jaman itu memang jaman susah. Masa konfrontasi dengan Malaysia, jadi ada waktu-waktu pada malam hari dimana penduduk diperdengarkan sirine sambil dilakukan pemadaman penerangan untuk belajar menyelamatkan diri bila ada serangan udara. Kami juga pernah merasakan makan nasi jagung dan gandum. Saya masih ingat, pernah diajak menebus kupon bahan pakaian yang kemudian dijahit ibu untuk digunakan pada saat lebaran. Persis seperti gambaran di negara komunis. Semua antri dan semua serba seragam.

Siaran televisi baru ada bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games tahun 1962. Di lingkungan kami, baru ada di rumah oom Jaka, orang Sunda yang bekerja di Kantor Pajak. Ke sanalah orang-orang sekampung pergi menonton televisi setiap sore. Rupanya, sejak jaman orde lama, pegawai direktorat pajak memang lebih kaya dibandingkan dengan pegawai negeri lainnya. Jadi bukan sekarang saja mereka memperkaya diri. Baru menjelang awal tahun 1965, kami memiliki televisi. Saat, setelah menamatkan pendidikan di akademi bank, bapakku mendapat promosi dan kenaikan gaji. Jadi rapel gajinya dibelikan sebuah pesawat televisi. Jadi, sejak itu, para tetangga memiliki dua tempat untuk menonton.

Hampir seluruhnya penghuni kampung itu, memang keluarga Betawi asli ..., dan umumnya tidak bekerja di kantoran. Mereka yang bekerja di kantor sebagai PNS umumnya penduduk pendatang. Sementara lelaki/bapak yang berasal dari Betawi, nggak jelas apa pekerjaannya. Soal pekerjaan inipun baru saya sadari setelah saya dewasa. Bahwa orang hidup harus bekerja ...., Maklum ... lelaki di kampung betawi, kan kebanyakan ada di rumah sepanjang hari. Jadi, sama sekali tidak terlihat aktifitas rutin pagi hari untuk berangkat kerja. Apalagi sekolah saya, masuk siang hari, Jadi pemandangan rutin yang saya lihat setiap pagi adalah, bapak-bapak ngrumpi sambil ”ngupi” dan sarapan nasi uduk atau ketan urap di depan rumah.

Di samping soal pekerjaan itu, saya juga hanya tahu jenjang sekolah sampai SMP saja. Sudah ..., selesai SMP, manusia harus bekerja ... dan yang perempuan menikah. Bagaimana tidak, setiap kali saya diajak nenek untuk ”kondangan”, saya mendapati kenyataan bahwa mempelai perempuan rata-rata baru berumur antara 13 – 15 tahun saja. Katanya, sudah akil baliq, jadi sudah pantas menikah. Sementara mempelai lelaki berumur 2 atau 3 tahun di atasnya. Nenek saya yang aktif di Aisyiah (organisasi wanita Muhammadiyah), diberi kepercayaan memegang peralatan sewa (piring+gelas+sendok). Jadi banyak kenalannya yang meminjam peralatan pesta sekaligus mengundangnya. Inilah wajah dunia saya sampai dengan tahun 1965

Saya tinggal di Jakarta hanya, sampai kelas 4 SD saja, karena usai peristiwa G30S, pada bulan Desember 1965 kami sekeluarga pindah ke Garut – Jawa Barat, mengikuti bokap yang diberi tugas membuka cabang pembantu bni di kota intan tersebut.

Kepindahan kami ke Garut pada akhir tahun 1965, membuka cakrawala pengetahuan saya .... Bahwa ternyata, ada sekolah lanjutan sesudah SMP. Saya mulai mengenal ada STM (sekolah teknik menengah), SPG (sekolah pendidikan guru), SMEA (sekolah menengah ekonomi atas), SKKA (sekolah kesejahteraan keluarga atas), SGO (sekolah guru olahraga), SPMA (sekolah pertanian menengah atas), SAA (sekolah asisten apoteker) dan lain-lain ... Juga mulai mengenal adanya pendidikan tinggi tingkat universitas, walaupun saat itu terbatas pada Fekon extention (ini istilah saat itu untuk fakultas ekonomi di Unpad ... entah apakah istilah ini digunakan juga di universitas lain) Unpad. Pengetahuan ini juga berkat oom saya (adik ibu) yang tinggal bersama kami dan bersekolah di SMEA untuk kemudian melanjutkan kuliah di fakultas publisistik Unpad.

3 tahun tinggal di Garut, sekaligus membuka cakrawala pergaulan yang lebih luas. Istilah kerennya, naik strata sosialnya. Dari tadinya orang kampung, masuk pada pergaulan kelas menengah, walau di kota kecil. Sudah mulai mengenal fasilitas mobil dinas, dihormati orang karena menjadi ”anak pejabat”. Tapi jaman itu, semua orang hidup bersahaja. Hampir tidak terlihat perbedaan mencolok antar strata sosial dalam masyarakat. Kami diijinkan untuk berangkat sekolah nebeng dengan mobil bokap, karena sekolah kami letaknya di depan kantornya. Tetapi di luar itu, kemana-mana kami harus jalan kaki atau paling banter naik becak atau delman. Untungnya, Garut berhawa sejuk dan nyaman. Kendaraan bermotor masih dapat dihitung dengan jari Jadi jalan kaki berkilometerpun tidak masalah. Malah, kami, anak SD Daya Susila, pernah jalan kaki ke Cipanas (wisata air panas) di daerah Tarogong yang berjarak 4 km dari sekolah. Begitu pula pemandangan setiap pagi di depan rumah. Semua dijalani dengan hati yang riang gembira dan pasti menyehatkan. Maklum, anak-anak selalu menjalani hidup dengan ceria, bebas dari beban.

Tahun 1968, kami pindah ke Karawang, kabupaten penghasil  beras (dulu...he..he..) masih di Jawa Barat juga,  lalu menyeberang pulau, pindah ke Jambi pada tahun 1971 hingga tahun 1974, Jadi masing-masing selama 3 tahun juga. Inilah pertama kali kami sekeluarga merasakan naik pesawat terbang dari airport Kemayoran. Untung tidak mabok udara seperti biasa terjadi pada orang yang pertama kali naik pesawat.

Selama tinggal di Jambi ini, pergaulan terasa sangat terisolir, karena satu-satunya hubungan dengan dunia luar, hanya melalui pesawat terbang. Jalur darat dari Jambi – Palembang ditempur minimal dua hari melintasi hutan belantara. Jarang orang mau keluar dari propinsi Jambi melalui jalan darat. Jadi, bulan Desember atau akhir tahun ajaran adalah saat-saat yang ditunggu semua orang. Pada saat itu, anak-anak orang berada atau anak-anak para pejabat di Jambi yang umumnya bersekolah di Jakarta dan Bandung akan menghabiskan waktu liburan dengan mengadakan pesta dansa. Itulah satu-satunya hiburan bagi anak muda kala itu.

Tinggal di Jambi itu akhir dari kebersamaan keluarga secara utuh, karena sesudah itu, bapak saya kembali ke kantor pusat di Jakarta. Sementara saya sudah duduk di kelas 3 sma. Mulai dari tahun 74 itulah, saya dan 2 orang adik yang masih di SMA, tidak lagi mengikuti kepindahan keluarga ke Padang – Hongkong – Bandung untuk kemudian kembali lagi menetap di Jakarta pada tahun 1984 hingga akhirnya bapak pensiun tahun 1987.

Sewaktu kecil dulu, saya pernah bercita-cita menjadi dokter. Maklum... cuma itu profesi yang saya kenal dengan baik. Namun entah mengapa cita-cita itu hilang dari ingatan saat duduk di sma. Mungkin karena saya penakut. Jangankan menyentuh mayat untuk praktikum. Lewat pemakaman umum di malam hari saja, saya selalu memejamkan mata. Saya sendiri menyelesaikan kuliah selama hampir 10 tahun setelah sempat mengambil cuti akademis selama 4 tahun, mengikuti suami yang dapat beasiswa ke Perancis. Melahirkan satu anak lelaki di negaranya Catherine Deneuve/Alain Delon (ini bintang pujaan era tahun 70 an). Jadi usia saya sudah + 28 tahun saat di wisuda. Sudah tidak ada greget kebahagiaan karena, akhirnya dapat menyelesaikan kuliah ... Yang ada cuma kelegaan menyelesaikan beban moral kepada orang tua.

Setelah sempat menganggur selama satu tahun (ini juga disebabkan karena tidak mencari pekerjaan dengan serius), saya bekerja di sebuah konsultan arsitektur yang cukup besar. Namun demikian, saya tidak memiliki cita-cita muluk dalam mencari pekerjaan. Yang penting dapat pekerjaan karena hasil jerih payah sendiri (bukan karena koneksi) dan dapat penghasilan yang halal saja. Soal berapa besar gaji yang akan diterima, biar saja mengikuti standar kantor. Saya tidak pernah bermuluk-muluk untuk tawar menawar gaji dan fasilitas. Bagi saya, biarlah orang menilai hasil kerja dulu. Nanti semuanya akan terbayar. Toh Allah SWT tidak tidur. Jadi tidak akan pernah salah memberikan apa yang menjadi hak kita. Itu sebabnya saya tidak betah bekerja di konsultan arsitektur tersebut, karena pekerjaan itu didapat atas koneksi bapak yang ”gerah” melihat anaknya di rumah saja setelah selesai kuliah. Karenanya, dari awal masuk kerja, betul-betul sudah ditekadkan untuk mencari pekerjaan di tempat lain dengan kemampuan sendiri. Kesempatan pindah pekerjaan itu akhirnya diperoleh tepat 3 tahun setelah bekerja sebagai arsitek. Sekarang, saya bekerja di perusahaan yang ketiga. Sampai kapan? Entahlah ... tidak ingin dipikirkan lagi. Jalani saja seperti air mengalir.

Tempat kerja saya yang terakhir ini membuat saya masuk pada dimensi lingkungan pergaulan yang sama sekali tak terbayangkan. Dunia yang bersinggungan dengan para elite pemerintahan negara, walaupun saya hanya kadang-kadang saja lewat dan mampir di emperannya .. he..he...

Awalnya, karena sekitar 7 tahun yang lalu, pemilik perusahaan yang juga aktifis organisasi dan politik meminta saya untuk membantu salah seorang mantan menteri jaman Suharto. Saat itu, beliau, sebagai salah seorang pendiri Yayasan, sedang membenahi kemelut dalam salah satu Yayasan yang didirikannya. Sebetulnya, saya agak enggan melaksanakan tugas itu. Jujur, saya paling tidak suka berhubungan dengan pejabat/mantan pejabat. Saya tidak pandai bermuka dan bermulut manis. Lebih suka berkata apa adanya ... tanpa bumbu penyedap. Bos saya bilang terlalu naif dan polos. Nggak pantas dan nggak cocok untuk jadi orang marketing karena seringkali kelugasan cara bicara saya, bisa merusak suasana. Ini bisa dianggap kekurangan saya dalam pergaulan, dan saya sadar betul akan hal ini.

Sungguh bukan pekerjaan yang mudah untuk bicara dan memulai pekerjaan yang dibebani boss. Apa yang saya kerjakan sudah merambah kemana-mana, kadang menyentuh dimensi politik, walaupun hanya sekedar membuat makalah, atau draft sambutan. Seringkali, saya merasa tugas tersebut sudah melebihi porsi tugas kantor. Tapi apa boleh buat... perusahaan ini milik bos 100%, jadi dia berhak memerintahkan apa saja sesuai kepentingannya. Walau terkadang saya mengambil hikmahnya saja, yaitu memperluas cakrawala pengetahuan dan pemikiran. Jadi dapat dikatakan, saat itu, saya ditugaskan untuk ”melayani” mantan pejabat tinggi yang masih punya pengaruh di dunia politik Indonesia (setidaknya dari kacamata kepentingan boss).

Pada hari yang ditetapkan untuk mengunjungi beliau, gigi saya mendadak sakit. Mungkin suatu kebetulan, atau saya benar-benar stress sehingga mendadak sakit gigi. Jadi saya menelpon ke kantor ... berharap ada yang bisa mengganti tugas tersebut. Tentu dengan harapan agar tugas selanjutnya itu bisa ditangani pengganti saya... he.. he... Sialnya... atau untungnya..., boss menolak usul tersebut dan meminta saya untuk membuat janji baru.

Seminggu kemudian, dengan agak enggan, saya terpaksa mengunjungi rumah beliau. Saya diterima di show room mutiara miliknya (setelah lengser dari kursi menteri, beliau menjadi salah satu pengusaha mutiara yang cukup berhasil dan tetap giat dalam organisasi politik maupun sosial). Angker dan menjaga jarak..... Saya hanya disapa sekedarnya untuk kemudian diterima (sepertinya) oleh sang asisten. Belakangan saya tahu, dia adalah staff yayasan yang sedang bermasalah itu. Tidak ada pembicaraan langsung.. semua melalui asisten. Percuma saya datang... alih-alih mendapat banyak masukan sebagai bahan untuk membantu pemecahan masalah yang sedang dihadapi, saya merasa hanya membuang-buang waktu saja. Si asistenpun tidak tahu apa yang harus dibicarakan dengan saya.

Hampir satu tahun kemudian, secara perlahan-lahan, beliau mulai memberi kepercayaan pada saya. Bukan melulu urusan yayasan, tapi sampai pada masalah pribadi dan keluarga. Bahkan saya pernah dipercaya untuk memegang kendali keuangan salah satu perusahaannya. Konsekuensi dari kepercayaan itu memang agak merepotkan. Setiap pagi, saat saya sedang repot mengurus anak berangkat sekolah dan menyiapkan sarapan bagi anak dan suami, beliau menelpon ke rumah. Rutin ... bukan hanya menyapa apa kabar atau menanyakan urusan yang dibebankan kepada saya. Tetapi kadangkala melampiaskan kejengkelan kepada anaknya melalui saya selama minimal 15 menit.

Segala masalah yang dialaminya dikeluarkan. Beliau seperti memiliki tempat menumpahkan segala unek-unek yang sudah membuncah dalam hati dan pikirannya. Masalah politik, ekonomi, keluarga bahkan keluh kesah terhadap kelakuan anak, menantu, cucu-cucu dan keluarga lainnya semua keluar. Sedih, senang, suka maupun duka semua tumpah ruah. Bahkan kadang-kadang, dengan seenaknya beliau marah melalui telpon kepada saya, tanpa saya tahu apa sebabnya.

Kadang, saya merasa kesal sekali mendapat perlakuan ini (dimarahi tanpa sebab), Saya bukan orang gajiannya ... tidak juga berhutang budi padanya ... tapi menjadi sasaran tumpahan segala masalah hidupnya. Tetapi di lain waktu, saya merasa iba dengan kondisinya. Bayangkan, dengan uang yang melimpah ruah, nama baik dan jabatan yang pernah diraihnya, toh beliau masih merasa tidak berbahagia. Uang yang banyak juga, ternyata membawa tambahan masalah yang sama sekali tidak terduga. Kesemuanya, sama sekali tidak pernah saya bayangkan.

Manusia memang tidak pernah puas. Kala kita miskin, kita selalu bercita-cita memiliki harta berlebih agar bisa hidup lebih berbahagia. Ternyata, kalau kita sudah sampai di sana, masih saja ditemui kekurangan yang lain. Akhirnya kita selalu mengejar sesuatu yang absurd dan tidak pernah puas dan terkadang tidak tahu kapan waktunya untuk berhenti.

Sampai saat ini saya, secara tidak langsung, masih terseret-seret dalam lingkaran para selebriti politik. Obrolan makan siang di kantor tidak jarang diisi dengan gunjingan ”off the record” dari para pelaku politik negara ini. Apalagi sudah hampir dua tahun ini, suami juga masuk di dalam lingkaran pemerintahan. Wah lengkap sudah informasi yang masuk ke telinga. Kadangkala terbersit harapan atas potensi negara kita yang tercinta ini. Tetapi, tidak jarang harus menahan rasa sedih, kadangkala geram mendengar kehebohan negeri ini.

Perjalanan hidup manusia memang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Apalagi bagi keturunan (separuh) Betawi seperti saya yang sering dikatakan ”anak kampung”. Kalau saja pada tahun 1965 bapak tidak berketetapan hati menerima penugasan ke Garut demi mendengar keberatan keluarga besarnya, mungkin nasib saya tidak akan jauh dari teman-teman main saya; menikah dalam usia muda, yaitu belasan tahun, punya anak segudang seperti anak kelinci. Ini persis seperti dalam kisah Si Doel Anak Betawi, dimana babe Sabeni sangat marah tatkala si Doel diterima bekerja di perushaan minyak off-shore; Orang (daerah) lain berebut masuk ke Jakarta (Betawi) ... eh kok orang Betawi asli malah ”minggir”??

Dalam usia menjelang senja, saya hanya dapat mensyukuri apa-apa yang sudah dilalui, baik suka maupun duka. Kesemuanya menunjukkan, betapa besar kuasa Allah SWT bermain atas nasib manusia. Ada beberapa cita-cita dan keinginan yang tidak tercapai, walaupun sudah mati-matian diusahakan. Namun ada beberapa kesempatan baik yang datang secara tidak terduga. Pengalaman burukpun dapat melintas dalam kehidupan manusia setiap saat. Tinggal bagaimana cara kita menyikapinya. Akankah kita menarik hikmah darinya atau malah kecewa tak berkeputusan. Namun saya selalu percaya, bahwa bagi orang-orang yang bertawakal, hidup ini memang harus dijalani sebagaimana yang telah Dia tetapkan. 

Salam
Lebak bulus 6juli2005

Senin, 22 Agustus 2005

Chilled Raspberry Swirl – Chilled Cheesecake


Description:
Easy to prepare

Ingredients:
Alas :
1 buah Genoise Sponge cake

Bahan :
60 ml air
1 ½ sdm gelatin
500 gr cream cheese
125 gr gula halus /kastor
80 ml air jeruk lemon
375 ml whipped cream, kocok kental
250 gr selai raspberry

Directions:
Cara membuat :

  1. siapkan loyang pemotong dan mika. Bentuk genoise sponge cake dengan loyang pemotong untuk dijadikan dasar kue. (bila tidak memiliki loyang pemotong, bisa dipotong dengan pisau, sesuai dengan bentuk dasar kue yang diinginkan). Pasang mika disekeliling kue yang sudah dipotong.
  2. Campur air dan gelatin. Tim hingga larut. Kocok craem cheese + gula kastor hingga gula larut, tuangi air jeruk lemon, kocok rata. MAsukan larutan gelatin, aduk rata. Masukkan whipped cream secara bertahap, aduk rata.
  3. Tuang adonan ke masing-masing cetakan mika, Tuang selai dengan menggunakan sendok kecil, lalu buat garis tak beraturan dengan menggunakan garpu atau tusuk gigi.
  4. Simpan dalam lemari pendingin (kulkas – bukan freezer) bersama mika pembungkus. Hidangkan dalam keadaan dingin.


Catatan :
Bagi muslim, perhatikan gelatin yang digunakan, cari yang halal.

11 Makanan Sehat bagi Orang Dewasa


Rating:★★★★★
Category:Other
Berhubungan seks tak hanya mengandalkan apa yang anda lakukan di tempat tidur, pasti anda membutuhkan power saat 'bertempur' bukan? Agar hubungan seks anda lebih lama dan lebih 'greng' coba deh mulai membiasakan diri mengkonsumsi makanan untuk pembangkit libido. Berikut ini 11 makanan yang esensinya diyakini bisa menaikkan gairah seskual:

1. Seledri
Seledri, sayuran yang kerap kita jumpai sebagai pelengkap hidangan, merupakan sumber makanan yang bisa meningkatkan rangsang seksual karena seledri mengandung senyawa androsterone, hormon tanpa bau yang keluar melalui keringat pria. Hormon ini diyakini bisa membuat wanita terangsang.

2. Tiram Mentah
Tiram dikenal sebagi makanan laut yang kaya akan zat besi, yang bisa menaikkan jumlah sperma dan produksi testosteron, selain mengandung dopamine, hormon yang diyakini bisa menaikkan gairah seksual. Cobalah menghisap tiram bersama pasangan sebagai bagian dari foreplay seks anda, saling menyuapi akan membuat permainan seks anda semakin hangat dan erotis. Cuci bersih bagian luarnya (cangkang) untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang menempel. Buka cangkangnya dan taruh dalam di sebuah wadah berisi es batu, jika anda suka anda bisa menambahkan perasan air jeruk lemon.

3. Pisang
Pisang mengandung enzim bromelain, yang dipercaya bisa menaikkan dan memperbaiki libido lelaki. Sebagai buah tropis pisang merupakan sumber potassium dan vitamin B seperti riboflavin, yang bisa meningkatkan energi tubuh. Cara menikmati: taruh pisang yang sudah terkelupas sebagian dalam sebuah wadah. Minta pasangan anda memakannya pada bagian ujungnya anda melahapnya di bagian ujung lainnya, just try it.

4. Alpukat
Penduduk Aztecs (penduduk asli Nahuati, yang membangun pemerintahan Mexico, sebelum di rebut Cortes pada 1519), menyebut buah apukat sebagi "testicle tree." Apukat mampu menurunkan risiko stroke dan serangan jantung, karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Tak hanya bagus buat kesehatan tubuh, buah yang menyerupai lekuk tubuh wanita ini juga memiliki esensi yang membantu meningkatkan stamina seks. Kandungan folic acid-nya melancarkan metabolisme protein, dan menaikkan energi tubuh. Penggabungan dua unsur esensial alpukat, vitamin B6 (nutrisi yang membantu menaikkan produksi hormon pria) dan potassium (membantu memperlancar kelenjar thyroid), diyakini bisa meningkatkan libido pria dan wanita.

5. Almond
Almond merupakan sumber esensial asam lemak yang kaya akan senyawa yang sangat vital bagi kesehatan hormon reproduksi pria. Aroma yang dikeluarkan almond membantu membangkitkan hasrat wanita. Menyalakan beberapa lilin aroma terapi beramoma almond bisa membantu membangkitkan gairah seksual anda dan pasangan. Anda bisa memakan biji almond langsung tanpa menambahkan garam atau pemanis atau mungkin menaburkan cacahan almond kering sebagai pelengkap salad favorit anda.

6. Mangga, peach, strawberri
Mangga, peach, dan strawberri, buah segar kaya vitamin C yang selalu mengundang liur. Tak ada salahnya melibatkan peranan ketiga buah tersebut dalam foreplay bercinta anda. Lumurkan jus campuran ketiga buah tersebut keseluruh tubuh anda dan minta pasangan menjilatinya, bukan hanya saling mengeksplorasi tubuh pasangan namun seks eksotik bakal anda alami.

7. Telur
Meskipun telur bukan makanan sensual, telur masih merupakan sumber utama vitamin B6 dan B5 yang membantu meningkatkan tingkat keseimbangan hormon dan memerangi stress, dua hal utama yang penting bagi kesehatan libido. Telur juga dikenal sebagai simbol kesuburan dan kelahiran kembali. Telur ayam mentah (baik telur ayam maupun telur burung) sering dikonsumsi untuk menaikkan energi dan memaksimalkan tingkat energi.

8. Hati (liver)
Hati merupkan sumber hewani yang kaya akan glutamine -- jaringan peningkat sistem kekebalan tubuh -- mengkonsumsi hati secara rutin bisa meningkatkan libido yang mulai turun. Pastikan selalu memasukkan hati dalam menu diet harian anda. Anda bisa mengolah hati dan menggorengnya dengan campuran irisan bawang putih, rempah-rempah dan menggorengnya dengan minyak wijen.

9. Buah Kurma (buah ara)
Buah legit yang sering dijumpai di bulan puasa ini memiliki kandungan asam amino yang dipercaya bisa menaikkan libido dan menaikkan stamina seksual. Bentuk dan aroma manis buah kurma yang masih segar bisa merangsang indra seksual anda dan pasangan.

10. Bawang Putih
Salah satu rempah dapur ini memang memiliki sejuta khasiat, meskipun cenderung beraroma menyengat. Bawang putih mengandung allicin yang bisa melancarkan peredaran darah ke organ seksual, selain juga meningkatkan libido. Saat ini banyak ekstrak bawang putih yang dikemas dalam bentuk kapsul di pasaran, so anda dan pasangan tak perlu repot lagi bukan dan coba rasakan khasiatnya.

11. Coklat
Coklat makanan sensual yang banyak mengandung theobromine -- alkaloid -- yang khasiatnya sebanding dengan kafein. Coklat kaya akan phenylethylamine, senyawa kimia yang diyakini bisa menumbuhkan perasaan cinta dan rileks, banyak kalangan selalu mengkonsumsi coklat saat dalam keadaan tertekan. Dark chocolate banyak mengandung anti-oxidants dalam jumlah besar yang sangat berguna bagi sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi coklat sebelum bercinta bakal membuat seks anda semakin hangat.

Jumat, 19 Agustus 2005

Tanda-tanda Akhir Jaman

Anakku yang ke dua ini baru berumur 7,5 tahun dan sekolah di kelas 3 SD Islam Al Adzkaar - Jakarta Selatan. Hobbynya membaca, menulis dan menggambar. Jadi sepulang sekolah, rumah selalu berantakan dengan lembaran buku bacaan, buku tulis, buku gambar dan alat-alat tulis/gambarnya. Pokoknya tidak ada hari tanpa menulis/membaca dan menggambar. Tapi walaupun demikian, jangan berharap bisa menyuruhnya untuk membuat tugas sekolah yang umumnya pekerjaan rumah dari sekolah. Rupanya, walaupun dia sangat suka menulis/membaca, tapi dengan tegas dia membedakan mana tulisan/bacaan "penyejuk hati yang dikerjakan dengan sukacita" dan mana yang "dengan sangat terpaksa harus dikerjakan". Walhasil, urusan pekerjaan rumah dari sekolah, selalu diselesaikannya dengan wajah masam dan sangat terpaksa.

Sudah dua hari ini, ada 2 topik pertanyaan yang selalu diulang, yaitu :
  1. Apakah benar, jumlah perempuan saat ini sudah lebih banyak dari jumlah lelaki? 
  2. Apakah saat ini banyak lelaki yang berperilaku seperti perempuan dan begitu sebaliknya?
Agak bingung dengan pertanyaan tersebut, saya berusaha menjelaskan dengan hati-hati dalam bahasa yang mudah diterima anak seusianya. Berdasarkan hasil pendataan dari Biro Pusat Statistik (ini juga harus dijelaskan - apa kerjanya), di Indonesia, jumlah perempuan memang sudah lebih banyak dari jumlah lelaki. Begitu juga dengan fenomena lelaki yang berperilaku seperti perempuan, sebagaimana perempuan yang berperilaku seperti lelaki. Ini bisa disaksikan setiap hari dalam berbagai tayangan televisi. Lelaki sudah tidak malu-malu lagi berpakaian dan berperilaku sebagai perempuan. Apalagi sekarang kecenderungan perempuan sebagai pencari nafkah utama dalam suatu keluarga sudah semakin meningkat. Atau bahkan, sudah semakin banyak saja perempuan yang memtuskan untuk sama sekali tidak menikah, walaupun masih ingin menyalurkan kodratnya, memiliki anak.

Jawaban yang sudah sedemikian rupa dikemas dalam bahasa yang ringan untuk dicerna anak seumurnya dan dijelaskan secara hati-hati, ternyata menjadi boomerang. Dia menjadi semakin cemas, sambil mengatakan bahwa bila tanda-tanda kiamat itu memang benar sudah terlihat, maka dia takut kiamat segera terjadi. Agak terhenyak mendengarnya, saya berusaha menenangkannya. 

Walaupun tanda kiamat sebagaimana yang dia ketahui itu sudah mulai terlihat, namun tidak ada seorang manusiapun yang tahu, kapan kiamat sesungguhnya akan terjadi, dan bagaimana rupa kiamat itu. Semuanya itu menjadi rahasia Illahi. Ruang waktu Illahi sama sekali tidak terjangkau oleh ruang waktu manusiawi. Dunia ini sudah sedemikian tua, jutaan tahun sudah berlangsung ...dan entah akan berlangsung sampai berapa ratus, ribu dan bahkan jutaan tahun lagi, tidak seorangpun tahu. Atau bahkan mungkin hanya tinggal beberapa satuan, puluhan tahun lagi... kiamat akan terjadi. Siapa yang bisa mengetahuinya, kecuali Sang Pencipta.

Rupanya, dalam pelajaran di sekolah, guru Agama baru menjelaskan "tanda-tanda akhir jaman/kiamat" pada anak didik. Bagaimana cara dan metodenya hingga si anak menangkapnya dari persepsi yang berbeda, saya yakin, tidak ada orang tua yang tahu. Bahkan mungkin, si gurupun sama sekali tidak menyadarinya, bahwa cara penyampaian bahan ajar agama Islam terkadang membuat anak trauma. Bukan gambaran tentang Allah yang Maha Pengasih yang diterima oleh anak didik, malah gambaran Allah yang Maha Pemarah, yang gemar menghukum manusia di neraka yang terkadang masuk di kepala anak. Masya Allah ... ada sesuatu yang salah dalam metode pengajaran agama terutama untuk usia anak sekolah dasar!

Bukan itu saja, gempa yang beruntun disertai dengan aktifnya beberapa gunung berapi di Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara termasuk anak Krakatau, pasca tsunami beberapa bulan yang lalu, juga membawa masalah besar bagi anak-anak. Ternyata pemberitaan tsunami nonstop selama beberapa minggu di media elektronik menyisakan trauma bagi anak-anak yang melihatnya. Kalau anak-anak yang hanya melihat dan mendengar saja sudah sedemikian traumanya, bagaimana dengan mereka yang mengalaminya langsung.

Memang tidak semua anak mengalami hal yang sama. Anak saya, mungkin, agak atau terlalu sensitif. Pengetahuan tentang letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 (eh bener gak ya....) yang konon katanya, suaranya terdengar sampai ke Brisbane - kota tempat kakaknya sekarang tinggal, yang diperolehnya dari ensiklopedi anak, menjadikannya tercekam kala mendengar berita di televisi bahwa Anak Krakatau, pasca tsunami juga mulai unjuk gigi. Bahkan yang lebih parah lagi, dia tidak lagi mau diajak ke Bandung, karena pada bulan April 2005 yang lalu diberitakan juga bahwa gunung Tangkuban Perahu mulai "batuk-batuk"

Memiliki anak, terutama yang kritis, pada jaman keterbukaan seperti ini dengan ditunjang akses tidak terbatas pada informasi memang membuat orang tua harus selalu belajar dan belajar terus menerus agar dapat mendampingi anak dalam mencerna informasi yang masuk ke otaknya. Memberikan bacaan bagi anak membutuhkan kejelian yang luar biasa. Kita memang tidak mungkin menjejali anak (terutama anak perempuan) dengan cerita mimpi a la Hans Cristian Andersen atau komik-komik a la Jepang terus menerus. Ada keinginan untuk memberikan bacaan "lebih bermutu" pada anak seiring dengan perkembangan usianya. Namun, dengan pemberian buku bermutu itu, orang tua perlu meluangkan waktu mengasah otak untuk memahami kandungan isi buku tersebut. Selain itu orang tua juga dituntut agar mampu menjelaskan kepada anak, bagian-bagian yang tidak dimengertinya. Termasuk juga menjelaskan kembali kepada anak, apa-apa yang diperolehnya dari sekolah.

Kalau dapat dikatakan terus terang, ada gap sosial antara anak/orang tua murid dengan guru. Sudah menjadi rahasia umum, di kota-kota besar dan di sekolah tertentu, ada jurang perbedaan kemampuan ekonomi yang sangat besar di antara keduanya. Ini bisa menyebabkan akses pengetahuan melalui perangkat lunak (via internet) maupun perangkat keras (buku, majalah dll) seorang anak lebih besar dari gurunya. Dengan demikian, orang tua secara bijaksana bisa menjadi jembatan untuk menutup kekurangan (bila ada) pada penjelasan guru di sekolah akibat perbedaan akses informasi tersebut. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi "pelecehan" terhadap kemampuan guru oleh anak-anak, karena kurangnya akses mereka terhadap teknologi "maju". Bukankah ini juga (bila guru sudah tidak dihormati oleh muridnya) merupakan tanda-tanda akhir jaman? Wallahu 'alam

Selasa, 16 Agustus 2005

Rasain lho.... Makanya, jangan ngrumpi aja...!!!

Hari ini, Selasa 16 Agustus 2005, saya baru masuk kantor lagi setelah "dihukum Allah SWT" sepanjang hari.... Ceritanya begini....;

Minggu lalu, saat keponakan suami menikah, kami tidak menghadirinya. Kebetulan Jurusan Mesin tempat suami mengajar, mengadakan acara Family Gathering, di Carita, yang jarang-jarang dilakukan. Apalagi tahun ini, acara tersebut diselenggarakan relatif menyeluruh, dari mulai dosen sampai dengan tukang sapu .... beserta keluarga lagi. Jadi, sayang untuk dilewatkan.

Seperti biasa kalau ada hajatan, pasti seluruh keluarga (kakak-adik, semua ngumpul. Nah, karena Ipar saya yang nomor dua mau kembali ke Surabaya, maka keluarga suami mengadakan pertemuan untuk membahas berbagai masalah keluarga... Biasalah... dimana-mana, di keluarga apalagi setingkat negara, akan selalu ada intrik-intrik dan perang dingin, perang urat syaraf dan lain-lain.... Kata suami, intrik-intrik dan perseteruan dalam keluarga itu lebih berat penyelesaiannya. Maklum saja, dendamnya kan langsung person to person ..... Jadi susah untuk mendamaikannya....

Jadilah, malam minggu kemarin, walauppun hanya dihadiri 9 anak+menantu dari 11 bersaudara - yang penting mencapai kuorum hehe.., keluarga besar berkumpul di rumah ketua suku di bilangan Jakarta timur, dengan didahului makan malam bersama ... biar perut kenyang... BIasanya kan kalau lapar, orang jadi gampang gelap mata... hehe...Mata ngantuk karena kekenyangan sudah diselesaikan dengan secangkir kopi panas..... Jadi perdebatan bisa berlangsung dengan seru ..... Dari mulai suara tinggi sampai suara bass.... Persis seperti gelombang di laut .... Tinggi bergulung-gulung, menderu-deru terus lenyap di pantai.... Dari mulai mata melotot karena emosi tinggi, sampai mata kuyu menahan kantuk. Yang penting semua unek-unek keluar. Semoga dengan demikian, tuntas sudah segala sumbatan dan hambatan di antara sesama saudara. 

Karena saya membujuk ipar nomor dua untuk menunda kepulangannya, maka saya juga yang bertugas mengantar ke airport. Nah menjelang berangkat ke Cengkareng, setelah sarapan pagi, kami masih ngobrol ... meneruskan sisa cerita malam sebelumnya. Ya...  begitu deh, orang kalau sudah ngobrol, suka ngelantur kemana-mana dan tidak terasa akhirnya jadi ngrumpi dengan balutan "mengkalirifikasi berbagai masalah". Apapun kemasannya... tetap saja itu namanya ghibah yang tidak disukai Allah SWT. Tapi siapa yang merasa... kalau sedang asyik??? 

Nah setelah ipar selesai diantar ke airport, saya pulang sendiri. Suami sedang mengurusi adik lelaki saya yang bemasalah ... (duh... manusia itu ternyata banyak masalahnya ya...???) Sambil dengar lagunya Helene Segara yang direkam dari CD pinjaman punya Hapsari, guru bahasa di CCF Wijaya. Sampai di rumah, ...lho... kok, suara saya mendadak hilang .... asli.... itu suara nggak bisa keluar... Kalaupun dipaksa, suaranya nggak keruan, tidak terkontrol, kadang ngebass, kadang melengking seperti cicitan burung.... Sudah begitu, leher terasa panas dan tercekik....

Masya Allah ... ini pasti peringatan Allah ... langsung ditimpakan azab atas ghibah yang sepanjang pagi dilakukan. Aduh ... istighfar berulang kali sambil berdzikir terus menerus memohon ampun.... Untung Allah berkenan menimpakan azab itu segera.. semoga itu menghapus azab atas dosa yang sama di akhirat nanti.

Sesungguhnya, saya seringkali merasakan peringatan Allah, bila melakukan hal-hal yang tidak benar. Yang paling sering adalah melalui makanan. Seringkali, bila ada makan siang bersama di kantor, kami membeli makanan di restoran Cina. Maklum, makanan cina kan enak dan netral. Semua orang suka. Namun repotnya, kita sering tidak tahu batas mana yang halal, mana yang haram ... atau malah pura-pura tidak tahu...

Nah kalau sudah begini, lebih baik dihindari saja. Kalau tidak, dalam waktu 2 jam sejak makanan tersebut masuk perut, bisa dipastikan, perut akan melilit, dan mengeluarkan seluruh isinya sepanjang hari.

Sesungguhnya Allah Maha Besar, Dia selalu memberi tanda-tanda dan peringatan kepada seluruh umatnya dengan berbagai cara. Sayang seringkali kita mengabaikan dan merasa tidak perlu mengasah kepekaan kita pada tanda-tanda yang diberikanNya. Jadi berbahagialah bila kita sering mendapat peringatan langsung dari Allah SWT. Itu berarti, Dia masih sangat sayang kepada kita dan menjaga kita agar tidak terjerumus pada hal-hal yang dimurkaiNya. Wallahu 'alam 

Jumat, 12 Agustus 2005

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Terlalu Malam!

Rating:★★★★★
Category:Other
Dialihbahasakan secara bebas dari artikel berbahasa Mandarin oleh : Siwu (9 Juni 2004)

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT, GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!

Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Ch’uan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Saat ini ada seorang pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis. Pasien sangat terperanjat, “Bagaimana mungkin? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin hanya dalam waktu satu tahun yang relatif singkat bisa tumbuh kanker hati yang demikian besar?”

Ternyata check-up yang dilakukannya hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan “normal”. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling disalahpahami oleh masyarakat kita (Taiwan).

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati. Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Dokter Hsu mengatakan, GOT dan GPT adalah enzim yang paling banyak ditemui di dalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu dan sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka GOT dan GPT akan lari keluar. Hal ini menyebabkan kandungan GOT dan GPT di dalam darah meningkat. Tetapi tidak adanya peningkatan angka GOT dan GPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan pada hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati, meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi dalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati. Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka GOT dan GPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan yang tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkomsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3 – 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya”.

Sebab:
Malam hari pk 9 – 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari pk 11 – dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari pk 1 – 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari pk 3 – 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

Pagi pk 5 –7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

Pagi pk 7 – 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9 –10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang.

Cheese Cake

Description:
Its very delicious. Forgets your diets

Ingredients:
CHEESE CAKE

1 1/2 c. crushed vanilla wafers
1/4 c. melted butter
1/4 c. sugar

CAKE:
4 (8 oz.) pkgs. cream cheese
1 c. sugar
4 eggs
1 tbsp. flour
1 tbsp. orange or lemon rind

TOPPING:
1 (16 oz.) container sour cream
1 tbsp. sugar
1 tsp. vanilla



Directions:
Crust.
Mix and pour into bottom of 10 inch pie pan. Bake at 350 degrees for about 10 minutes. Cool on rack. Do not remove sides.


Cake
Beat softened cream cheese and sugar until fluffy. Add eggs, one at a time beating well after each. Add flour and rind. Beat well. Pour into spring form pan. Bake at 325 degrees, about 40 to 50 minutes. Top will begin to lightly brown and center is slightly soft. Edge may crack some.

Topping
Mix and pour over warm cake. Let cool, cover and refrigerate at least 3 hours. Before serving you can spread a topping of pie filling on top

Kamis, 11 Agustus 2005

COMMON PROBLEMS IN PEDIATRICS

Rating:★★★★★
Category:Other
(Original article written by Dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed. Edited by Lulu to be used in Seminat PESAT 2)

Beberapa negara, terutama negara maju, telah menerapkan konsep partnership atau kemitraan antara dokter dan konsumen medis (pasien). Kondisi ini suka atau tidak suka masih belum membudaya di negara kita, Indonesia. Sistem yg berlaku relatif paternalistik. Sementara itu di era komunikasi ini, konsumen banyak sekali dibantu dengan kemudahan teknologi yg ada. Melalui internet, konsumen medis dapat belajar lebih jauh untuk memahami masalah kesehatan. Sehingga pasien yg aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya merupakan hal penting dalam layanan kedokteran yang baik. Karenanya, istilah Konsumen Medis jauh lebih tepat dibandingkan "pasien". Konsumen terkesan lebih aktif dibandingkan dg pasien yg terkesan pasif dan pasrah. Ingat, sebagai konsumen medis/kesehatan, kita memiliki hak, bukan hanya kewajiban.

Apa hak konsumen kesehatan?
Memperoleh informasi yang benar dan obyektif. Hal ini sesuai dengan tugas seorang tenaga kesehatan. Tugas kewajiban dokter bukan hanya KURATIF (mengobati kondisi sakit), melainkan juga EDUKATIF PROMOTIF (penyuluhan kesehatan) dan upaya PREVENTIF (Pencegahan).

Apa kewajiban konsumen?
Learn as much as possible. Salah satunya adalah mencari informasi, mempelajari dasar-dasar kesehatan dan mempelajari segala sesuatu perihal penyakit yang sedang dialami. Manfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Cari informasi kesehatan melalui internet, tetapi selektiflah memilih situs yang dipercaya. Be active, speak up terutama saat medical visit. Jika perlu cari 2nd opinion. Topik pertemuan kali ini adalah berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak. Selain demam, alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter adalah batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang juga belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, tak jarang anak diberikan antibiotik. Padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik.

Demam, batuk-pilek, radang tenggorokan, diare, merupakan kondisi langganan anak-anak. Pelajarilah, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, agar tidak tergopoh-gopoh mengambil obat dan mengobati gejala-gejala tersebut. Semoga melalui sharing dan materi ini kita, para orang tua, akan jauh lebih bijak dalam menyikapi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak.

Common Problems in Pediatrics : Title
Peran seorang pasien (tepatnya konsumen medis) sangat berpengaruh dan menentukan dalam kinerja tenaga medis. Konsumen medis yang aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya, akan sangat membantu kinerja dokter dan tenaga medis lainnya. Terutama kinerja dokter untuk tetap berpegang pada prinsip pola pengobatan yang rasional (Rational Use of Drugs/RUD). Pola pengobatan yang rasional adalah AMAN dan COST EFFECTIVE.
Perlu kita ketahui banyak faktor yang berperan dalam pemberian obat. Paling tidak ada 3 faktor yang dominan berperan kuat, yaitu dokter (penulis resep), konsumen (pasien) dan industri obat. Intinya, konsumen (pasien) yang tidak rasional akan mendorong iklim layanan kesehatan yang tidak rasional pula.Demikian pula sebaliknya.

IRRATIONAL USE OF DRUGS (IRUD)
Pola pengobatan yang irrational menjadi concern seluruh dunia. Minimal ada dua masalah utama perihal IRUD yaitu polifarmasi dan pemberian antibiotik yg berlebihan/tidak pada tempatnya. Masalah polifarmasi tanpa disadari sering terjadi, terutama saat anak sakit. Evaluasi kembali buku kesehatan/kartu berobat putra/I bapak/ibu. Perhatikan berapa kali dalam 1 th kita membawa anak berobat karena sakit. Coba jawab pertanyaan berikut

  • Berapa kali dalam kunjungan ke dokter, ibu tidak memperoleh obat ? Tidak juga antibiotik ?
  • Apakah setiap kali berobat anak mendapatkan obat puyer ?
  • Berapa jumlah obat dalam tiap puyer ?

Umumnya para dokter mengajukan minimal 3 alasan mengapa mereka cenderung abusive, yaitu :
1. LACK OF CONFIDENCE.
Kebanyakan dokter sering tidak yakin atau merasa kurang PEDE untuk menyatakan bahwa pasien tsb sakit akibat infeksi virus, yang tidak membutuhkan antibiotik. Para dokter juga merasa insecure takut pasien pindah ke dokter lain.
2. PATIENT PRESSURE.
Tidak sedikit pasien, tanpa disadari, memilih bersikap pasif dan menganggap dokter tahu yg terbaik. Sehingga obat yang diberikan dokter pasti yang terbaik. Padahal dokter dapat bisa saja salah memberikan obat. Pasien yang irasional, sering menuntut dokter untuk memberikan antibiotik, karena menganggap antibiotik merupakan obat dewa yang bisa menyembuhkan segala kondisi. Pasien irrasional sering menuntut dokter sebagai tukang sihir, yang dapat memberikan obat yang cespleng. DOCTOR is a kind of MAGICIAN sehingga setiap kita ke dokter kita selalu berharap segera sembuh. Hal ini juga menimbulkan beban tersendiri bagi para dokter.
3. COMPANY PRESSURE.
Dalam Doctor-patient partnership, dokter sangat bergantung/membutuhkan pasien sebagaimana pasien bergantung/membutuhkan dokter. Tindakan pasien akan sangat mempengaruhi tindakan sang dokter. Pasien yang irrasional akan mendorong dokter menjadi irrasional. Intinya adalah tanggung jawab atau
kewajiban menyehatkan anak bukan hanya di bahu seorang dokter, tetapi juga orangtua sbg konsumen medis.

IMMUNE SYSTEM
Sejak lahir Tuhan telah melengkapi kita dengan sistem imun (daya tahan tubuh) yang sempurna & canggih. Diantaranya ASI. Secara garis besar, sistem imun terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1. Bagian yang langsung "membunuh" kuman/virus/parasit, dll yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng/proteksi untuk ”serangan” serupa. Sistem imun yang bertugas langsung membasmi ”musuh” tsb adalah Sel Darah Putih atau LEUKOSIT. Leukosit juga membentuk antibodi, suatu zat untuk menetralisir ”musuh” bila suatu saat kita kembali terserang oleh infeksi yang sama.
2. Bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif ”serangan”nya.

BACTERIA & VIRUS
Kedua makhluk tersebut amat dangat kecil tetapi memiliki canggih & lihai agar dapat lolos dari serangan sistem imun tubuh kita.

Bakteri.
Bakteri ada dimana-mana, di alam, dan di sekitar kita. Bahkan tubuh kita dipenuhi oleh bakteri. Bahkan ASI mengandung bakteri. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas bakteri TIDAK JAHAT, bahkan menguntungkan. Kita justru membutuhkan bakteri tsb di dalam usus seperti untuk:
- Mencernakan makanan menjadi zat-zat bergizi
- Mengolah makanan menjadi vitamin B & K
- Melindungi kita agar tidak terinfeksi oleh kuman yang jahat.
- Membantu pencernaan agar kita tidak sembelit

Berdasarkan sifat kimiawinya, bakteri dibagi dua yaitu bakteri Gram Positif dan bakteri Gram negatif.
1. Bakteri Gram positif
- umumnya lebih mudah ”lawan” dibandingkan bakteri Gram negatif.
- dapat diatasi oleh antibiotik yang ringan (narrow spectrum antibiotik)
- umumnya menyebabkan Infeksi di bagian atas diafragma
2. Bakteri Gram negatif
- menyebabkan infeksi di bagian bawah diafragma.

Broad spectrum antibiotics adalah antibiotik yang menyerang kedua kelompok bakteri di atas INGAT :
- Pemberian antibiotik yang terlalu sering dan terlalu lama akan mematikan kuman yang baik. Hal ini akan menganggu pencernaan misalnya diare akibat munculnya banyak jamur, kekurangan vitamin B & K.
- Semakin sering kita memakan antibiotik, semakin sering kita jatuh sakit.

Virus.
Virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Virus tidak dapat dibunuh oleh obat, antibiotik sama sekali tidak bekerja terhadap virus. Virus hanya bisa dibasmi oleh sistem imun atau daya tahan tubuh kita.

RADANG / INFLAMMATION – ITIS
Kita sering menyalahartikan istilah radang sebagai suatu keadaan akibat infeksi kuman. Radang atau inflamasi artinya MERAH, BENGKAK, dan SAKIT. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya).

Radang karena INFEKSI.
Radang akibat infeksi dapat dibagi2, yaitu :
1. Radang karena kuman
2. Radang karena virus.
85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi VIRUS -sehingga tidak perlu antibiotik.

Radang BUKAN INFEKSI.
Biasanya disebabkan oleh kondisi seperti ALERGI, TRAUMA, AUTOIMMUN, TEETHING, dll. Kesemuanya, sekali lagi, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance – mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik, permen, sea food, dll).

Demikian halnya dengan DEMAM.
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dan juga bukan karena infeksi. Sekali lagi, penyebab demam terbanyak pada anak adalah infeksi virus. Demam itu sendiri merupakan salah senjata tubuh untuk melawan infeksi. Dengan perkataan lain, kalau ada infeksi, tubuh kita memproduksi panas sebagai bagian dari sistem imun untuk melawan infeksinya. Tetapi demam juga bisa dikarenakan hal lain yg tidak ada hubungannya dengan infeksi.

FEVER
Demam adalah alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter. Apalagi jika orangtua tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai demam, penyebab demam & tatacara merawat anak demam.

Bahayakah demam itu ? Burukkah demam itu ?
Tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau 100% baik. Demikian juga dengan demam. Tuhan pasti memiliki maksud dibalik fenomena demam. There is something for many reasons.

Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan dengan dilengkapi mekanisme pengaturan yang canggih, termasuk mekanisme pengaturan suhu. Di otak kita terdapat termostat bernama hipotalamus yang mengatur mekanisme ini. Tepatnya terdapat pusat pengaturan suhu disebut juga SET POINT. Pengatur suhu tubuh ini akan memastikan tubuh kita senantiasa pada suhu konstan (sekitar 37C) .

Demam adalah kondisi dimana otak (melalui Set Point) memasag suhu di atas setting normal yaitu > 38C. Namun demikian demam yang sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Akibat kenaikan setting suhu tubuh tsb, maka tubuh akan memproduksi panas melalui tahapan : menggigil hingga mencapai suhu puncak ïƒ suhu demam stabil ïƒ suhu mulai turun.

Bagaimana dan mengapa timbul demam ?
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya molekul kecil dalam tubuh, yaitu PIROGEN ”suatu zat pencetus panas.”

Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pirogen ?
Penyebabnya antara lain : infeksi, radang, keganasan, alergi. Teething, dll.
Pada saat terserang infeksi, sistem imun tubuh kita akan membasmi infeksi tsb dengan serangan leukosit (sel darah putih).

Agar tugas leukosit tsb efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan dukungan banyak pihak termasuk pirogen, yang bertugas :
1. Mengerahkan sel darah putih (leukosit)
2. Menimbulkan demam yang akan membunuh virus. Karena virus tidak dapat hidup di suhu tinggi. Sementara itu virus akan tumbuh subur di suhu rendah.

Perhatikan hal berikut :
1. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam.
2. Demam merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi.
3. Prinsip utama adalah cari penyebab timbulnya demam. Dengan mengetahui sumber masalahnya, maka kita dapat bertindak secara rasional. Pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.
4. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasi tatacara penanganan demam. Berikut kondisi kapan orang tua harus menghubungi dokter :
- Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh > 38C
- Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh > 38.3C
- Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh > 40C

Konsultasikan juga dengan dokter jika terdapat kondisi berikut :
- Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare
- Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
- Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
- Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat
- Sesak napas
- Gelisah, muntah, daire

TREATING FEVER
Point-point utama yang harus diperhatikan selama merawat anak demam adalah:

  1. Mencari penyebab demam dan memperhatikan pola perilaku anak. Amati tingkah laku anak. Jika perilaku anak hampir sama seperti biasanya, maka kita tidak perlu khawatir. Karena pada dasarnya demam itu bukan hal yang membahayakan.
  2. Cegah dehidrasi. Demam akan meningkatkan penguapan cairan tubuh. Karenanya bayi dan anak beresiko mengalami dehidrasi. Berikan cairan lebih banyak. Berikan air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim. Bila muntah atau diare, berikan minuman elektrolit : pedialyte, oralit.
  3. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tipis.
  4. Kompres air hangat atau berendam di air hangat.
  5. Biarkan anak memakan apa yang diinginkan. Jangan dipaksa. Hindarkan makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh.
  6. Meskipun anak dianjurkan untuk tidak masuk sekolah, bukan berarti ia harus berada di tempat tidur seharian.

Pemberian obat penurun panas mengikuti aturan berikut :
- <102f :="" banyak="" br="" cairan="" ekstra="" minum="" obat="" panas="" penurun="" perlu="" tidak="">- >102F (38.3C), uncomfortable : Beri obat penurun panas, kompres hangat
- >104 (>40C) : Beri obat penurun panas, kompres hangat, hubungi dokter.

Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (< 38.3C)

COLDS AND FLUPenyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 - 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bayi dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu

Tatalaksana:
- Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2.
- Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping. Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami colds & flu.
- Apabila pada malam hari tiak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Iliadin, Otrivin).
- Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan berAC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur. ”Paracetamol” bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)
- Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yang mengenai hidung, anak juga akan ”meler” tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.

Pencegahan:
- Sering cuci tangan
- Hindari kontak erat dengan penderita flu
- Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.

Kapan menghubungi dokter?
- Persistent cough, fever > 72 hours
- Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
- Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan) Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.

SORE THROAT / PHARYNGITIS (Radang tenggorokan & infeksi amandel)
Umumnya disebabkan oleh infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri – self limiting; dan samasekali tidak memerlukan antibiotik. Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus dan umumnya menyerang anak usia 4 - 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya harus berdasarkan biakan usap tenggorokan.

Tatalaksana
a. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan.
b. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges.
c. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau tempra).
d. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal decongestant.

COUGHSJika kita membaca literaratur kedokteran, sering diungkapkan bahwa batuk merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran nafas kita, seperti dahak, riak, benda asing (kacang, dsb). Batuk sebagai anugerah terindah dari Tuhan sering disikapi dengan tidak bijak oleh mereka yang tidak memahaminya. Andaikan kita perhatikan sejenak para pada penderita stroke misalnya. Karena adanya gangguan dalam otak, refleks batuknya terganggu. Akibatnya dahak menumpuk di paru2 dan ybs umumnya mengalami pneumonia. Hingga berefek fatal kematian pada penderita tsb.

Batuk bukanlah momok. Melalui batuk, kita tetap dapat bernafas, karena lendir yang mengganggu saluran nafas akan dikeluarkan saat batuk. Dengan batuk, kita terhindari dari bahaya tersedak benda asing yang masuk ke saluran nafas kita.
Yang terpenting yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi. Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi. Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sd 2 minggu. Bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi. Alergi yang dimaksud bisa dalam bentuk alergi hidung (Allergic rhinitis), asma, alergi suatu zat dari lingkungan. Penyebab lainnya adalah sinusitis, reflux, pneumonia.

Tatalaksana :
Cari PENYEBAB batuk.
Jika batuk disebabkan oleh produksi dahak yang berlebihan, maka upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi produksi lendir. Melalui cara :
- Minum banyak yang hangat misalnya lemon
- Jangan ada asap rokok
- Ruangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
- Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
- NO ANTIBIOTICS. Ingat ! Kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik
- NO cough suppressant. Jangan mengkonsumsi obat penekan refleks batuk (seperti DMP). Anehnya, anak kita sering mendapatkan obat racikan/puyer yang salah satu kandungannya codein (sejenis narkotika) yang tidak diketahui manfaatnya.

Pada dasarnya, TIDAK ADA yang namanya obat batuk itu. Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya !

BRONCHITIS (INFEKSI SALURAN NAFAS)Penyebab banyak, tetapi yang tersering adalah alergi (Allergic rhinitis, asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak ”benda asing”, pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat pneumonia belum tentu karena infeksi bakteri. Jadi - belum tentu perlu antibiotik. Biasanya ditandai dengan batuk lama.

Tatalaksana :
- Mencari penyebab. Bila karena alergi, modifikasi lingkungan sekitar untuk mengurangi eksposur pada anak
- Humidifikasi
Ekstra cairan, dll

Jika anak kita dinyatakan menderita bronkitis, maka kita harus segera berpikir bahwa -itis di sini artinya radang inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik.

EAR INFECTION
Penyebab :
Umumnya karena infeksi virus Pasca infeksi hidung atau radang tenggorokan seperti cold/flu, Tooth problem

Gejala:
- Sakit telinga (biasanya 1 sisi), demam, pilek dengan hidung buntu, rewel, telinga di-tarik2, nafsu makan menurun
- Kadang2 tampak cairan kuning keluar dari telinga, kadang2 juga anak mengalami sedikit gangguan pendengaran
- Rata-rata setiap anak mengalami infeksi minimal 1 x sebelum usia 5 tahun.

Tatalaksana :
- Penghilang rasa sakit
- Posisi tegak/upright position,
- Jangan ada yang merokok
- Jangan minum susu dari dot-botol sambil tiduran
- Air hangat di botol, bungkus kain perca, taruh di atas telinga
- Kalau perlu minum obat decongestant (mengurangi hidung buntu)

Pencegahan:
- berikan ASI selama mungkin
- Hubungi DOKTER / penggunaan ANTIBIOTIK :
* Bila berkepanjangan, lebih dari 2 minggu atau
* Bila infeksi berat dan anak kesakitan hebat

DIARRHEA – VOMITING
Hampir serupa dengan batuk, diare & muntah adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada manusia. Diare & muntah adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun, virus/kuman yang masuk ke dalam tubuh. Diare & muntah itu ibarat alarm tubuh untuk memberitahukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita. Yang perlu dilakukan adalah mencari PENYEBAB nya. Tidak perlu diberikan obat anti muntah atau obat untuk ”mampet”kan diarenya.

<102f :="" banyak="" br="" cairan="" ekstra="" minum="" obat="" panas="" penurun="" perlu="" tidak="">Obat-obat tsb memang akan mengurangi/menghentikan diare/muntah, tetapi
tidak mengobati penyakitnya. Perbaikan tersebut bersifat ”semu”. Ibarat bom waktu. Kita terkecoh seolah anak membaik, padahal penyakitnya masih terus berlangsung. Selain itu, obat2 tersebut juga bukan tanpa risiko/efek samping.

PENYEBAB:

  • >80% penyebabnya pada anak, terutama bayi, adalah virus. Dikenal juga dengan ROTAVIRUS. 
  • Food poisoning
  • Alergi makanan,
  • Pemakaian antibiotik.

TATALAKSANA
CEGAH DEHIDRASI
- Minum banyak
- ASI diteruskan, campur dg Oral rehydration Solution (ORS) seperti pedialit atau oralit.
- Perbanyak minum.
- Bila diare hebat, fokus pada upaya rehidrasi (menjaga agar tidak dehidrasi). Kalau perlu, untuk sementara waktu tidak perlu makan sampai dehidrasi teratasi

Kapan menghubungi dokter?
- Ada darah di tinja atau tinja berwarna hitam
- Tanda-tanda dehidrasi berat : tidak buang air kecil > 8 jam, bibir kering, air mata kering ketika menangis, skin turgor menurun (jika tangan dicubit, tidak akan kembali seperti semula), mata cekung, abdomen (sekitar perut) cekung, fontanelle (ubun-ubun) pada bayi cekung.
- Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
- Luar biasa lemas, layu

PRINSIP:
Umumnya tidak perlu diberi antibiotik, antibiotik hanya bila tinja berdarah (butuh evidence/lab). Pada banyak kasus, antibiotik justru akan memperparah diarenya. Belum lagi pemakaian antibiotik tidak pada tempatnya akan menyebabkan infeksi tambahan oleh jamur/fungus/candida.

Jangan minum obat untuk menghentikan diare seperti primperan, motilium, juga tidak perlu minum Kaopectate, smecta, ensim, dsb. Pada diare biasa, tidak perlu mengganti susu formula.
- INGAT - Jangan memberikan obat anti muntah!!!!

KONSTIPASI
PENYEBAB:
Penyebab utama biasanya pola perilaku, khususnya pola konsumsi makanan yang low-fiber, high-fat & high-sugar. Pola makan kita dulu sarat dengan sayur dan buah (serat), sekarang beralih ke fast food yang bukan hanya rendah serat, tetapi juga tinggi garam dan lemak. Penyebab lainnya adalah:
- Kurang minum
- Ignoring the urge (anak mengacuhkan rasa ingin buang air besar dan justru menahannya)
- Kurang gerak/olah raga, banyak duduk
- Penyakit: Hypothyroidism (kelenjar gondok kurang berfungsi, jarang, ada gejala lain sejak bayi seperti retardasi mental), retardasi mental

GEJALA:
- Sakit perut, melilit, mules, kembung
- Nafsu makan menurun
- Rewel
- Celana dalam ada berkas tinja (Soiled underwear)
- Tinja keras, tinja ada goresan/bercak darah (Large/blood streaked stools)
- Sering buang air kecil

TATALAKSANA :
- Minum banyak
- Pola makan yang kaya serat
- Lebih memperhatikan bowel habit dari anak.
- Melatih anak akan kebersihan.
- Berbicara & diskusi dengan anak.

Hubungi dokter jika terjadi hal berikut :
- Tidak BAB > 10 hari
- Sering / rutin mengalami konstipasi sejak lahir.
- Aktivitas sehari-hari menurun.
- Terdapat anal tears atau hemorrhoids
- Sulit mengejan saat BAB
- Ada darah di tinja

TYPHOIDSebenarnya, tifus tidak tergolong kondisi yang sering terjadi pada anak. Namun demikian, kondisi ini sering sekali didiagnosis (gejala tifus/verdacht typhus). Padahal seharusnya untuk mendiagnosa suatu penyakit harus jelas dan tegas : TIFUS atau BUKAN.

Bagaimana dan kapan kita menegakkan diagnosis tifus?
- Curigai bila ANAK demam > 7 hari. Mengapa anak, bukan bayi ? Karena tifus
ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar. Sementara bayi masih mengkonsumsi ASI, susu formula, makanan rumah.
- Diagnosis: pemeriksaan laboratorium biakan empedu (GAL CULTURE) bukan
pemeriksaan widal. Di negara endemis seperti Indonesia, pemeriksaan widal
hampir pasti akan positif tetapi tidak otomatis menyatakan yang bersangkutan sedang menderita infeksi tifus.
- Be critical !

TBC.
Kondisi serupa yang juga sering salah diagnosa adalah TBC. Angka kejadian infeksi TBC di Indonesia memang tinggi, tetapi itu bukan berarti sedikit-sedikit TBC.
- Anak yang kurus, yang kurang nafsu makan, anak yang batuk-batuk, sering dicap ”ada vlek” di paru2nya. Padahal mendiagnosis TB tidak sesederhana ini.
- Di lain pihak, kalau memang anak kita TBC, perlu diterapi dengan benar agar kuman TBC benar-benar bisa dieradikasi dari tubuh kita. Yang sering terjadi: Anak mendapat obat TBC tanpa dasar diagnosis yang jelas.
- Obat TBC tersebut tidak diberikan dengan benar (jenis obat, jumlah obat, dosis, lama pemberian).

Selalu mencari second opinion ! 

<102f :="" banyak="" br="" cairan="" ekstra="" minum="" obat="" panas="" penurun="" perlu="" tidak="">Karena mendiagnosis TBC tidak mudah. Dan sekali anak didiagnosis TBC - konsekuensinya banyak harus mengkonsumsi obat-obatan untuk jangka waktu panjang. Padahal obat-obatan tersebut sangat berat`- berpotensi menimbulkan gangguan hati.

Again, be critical !

HOSPITALIZATION
Indikasi rawat inap harus kuat, seperti :
- Kehilangan kesadaran
- Kejang berulang
- Sesak napas
- Dehidrasi berat
- Membutuhkan obat yang harus diberikan ke pembuluh darah (IV medication)

Bagi anak, rawat inap di RS bukan hanya menyebabkan trauma kejiwaan, tetapi juga menghadapkan anak kepada risiko tertular INFEKSI NOSOKOMIAL. Yaitu infeksi akibat kuman rumah sakit, dari pasien lain. Sementara itu kuman di RS jauh lebih GANAS dibandingkan kuman di rumah. Mengapa? Coba cermati kalimat-kalimat berikut. Di RS, kita terlalu banyak mempergunakan antibiotik dan umumnya yang dipergunakan adalah antibiotik yang kuat. Dengan demikian, kuman di rumah sakit banyak yang sudah resisten (kebal) terhadap berbagai macam antibiotik (superbugs). Kuman di rumah jauh lebih jinak.

Perawatan di RS dapat memperbesar potensi terkena infeksi tambahan(nokosomial) ini. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus memahami betul kondisi emergency (kapan anak harus dirawat di RS). Sehingga kondisi-kondisi yang tidak memerlukan perawatan RS, maka anak tidak perlu dirawat di RS.

THE LIVER AND THE DRUGSApa yang terjadi dengan obat yang kita konsumsi? Obat harus menjalani serangkaian proses metabolisme di hati. Prosesnya dua tahap. Di antara kedua tahapan tersebut, dihasilkan suatu zat antara yang bersifat toksik (beracun). Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan kerusakan hati akibat obat. Makin banyak obat, makin besar kemungkinan efek sampingnya (termasuk kerusakan hati).

Sebagai contoh adalah gabungan beberapa obat dalam satu puyer. Ibu umumnya tidak menyadari bahwa puyer tersebut terdiri dari beberapa obat. Tidak tertutup kemungkinan obat-obat tersebut saling berinteraksi.

Pertanyaan yang seharusnya selalu ada di benak kita sebelum mengkonsumsi obat atau menerima resep obat adalah :- Apakah anak kita benar-benar membutuhkan obat ?
- Apakah memang benar anak kita membutuhkan sekian banyak obat dan bukan hanya 1 atau 2 obat saja ? Ada baiknya kita mencari second opinion atau mencari informasi tentang penyakit & obat-obat tsb. Manfaatkan teknologi terkini yaitu internet untuk mencari informasi.

Siapa yang potensial terkena efek samping obat?
- Mereka yang berusia sangat muda
- Mereka yang lanjut usia

Sekarang mari kita evaluasi kembali kartu berobat anak kita. Coba perhatikan & hitung berapa banyak obat dalam setiap puyer/racikan. Bagaimana mengurangi risiko terkena efek samping obat?
1. Pada dasarnya, obat itu racun, sehingga potensial menimbulkan efek samping. Konsumsi obat hanya bilamana benar-benar diperlukan. Hindari polypharmacy.
2. Antibiotik bukan obat ”dewa’ yang dapat menyembuhkan semua penyakit, atau menyembuhkan semua gejala (mulai dari demam, diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, alergi, dll)

WHAT ARE ANTIBIOTICS
Antibiotik adalah obat untuk membunuh infeksi bakteri. ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MEMATIKAN VIRUS. After their discovery in the early 20th century, they transformed medical care and dramatically reduced illness and death infectious diseases. Indeed, antibiotics are among the most powerful and important medicines known because when they are used properly, they can save lives.
Antibiotics = Against Life. Artinya antibiotik adalah suatu zat yang sifatnya mematikan kehidupan dalam hal ini, mematikan kuman. Berdasarkan konsep ”against life” tsb, beberapa ahli menyatakan bahwa penggunaan antibiotik dapat dikatakan sebagai penggunaan PESTISIDA bagi manusia (pesticide used on people).

APA BAHAYA PEMBERIAN ANTIBIOTIK YANG MEMBABI BUTA?
Setelah pemakaian antibiotik selama beberapa dekade, ternyata bermunculan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik merupakan satu2nya obat yang memiliki dampak sosial yang besar.

Contoh. Anak X sering memakan antibiotik setiap kali demam atau pilek.batuk, diare. Cepat atau lambat, kuman-kuman di sekitar X menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik. Bila kuman yang resisten terhadap antibiotik tersebut menyerang anak Y, maka anak Y otomatis juga tiurut dirugikan, bukan hanya anak X.

Antibiotic resistance dapat membahayakan jiwa dan memperberat kondisi dan penderitaan si pasien yang mungkin infeksinya sebenarnya tidak berat tetapi kumannya tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini ”berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja“ mengancam seluruh komunitas.
Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik.

THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS

  1. Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi kuman yang tidak mempan dilawan dengan antibiotik. Kuman itu disebut juga ”superbug”. Superbugs ini juga dapat lolos dari serangan sistem imun tubuh kita, karena perubahan dirinya. Sistem imun tubuh kita tidak mengenalinya.
  2. Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus di rawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat. Selain itu dalam waktu cepat, bakteri tsb juga menjadi kebal terhadap antibiotik yang super kuat. Pada kondisi ini, tenaga medis/dokter seperti berlari di treadmill, terus mengejar, mencari antibiotik yang lebih kuat dan lebih baru.
  3. Dampak negatif kedua dari pemberian antibiotik yang berlebihan dan tidak bijak adalah terbunuhnya ”kuman baik” di dalam tubuh kita. Tempat yang semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh kuman ”jahat” atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai ”superinfection”.
  4. Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection. Akibatnya SEMAKIN SERING KITA MENGKONSUMSI ANTIBIOTIK, SEMAKIN SERING KITA SAKIT.
  5. Antibiotik adalah sumber alam, karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus ”menyelamatkan” mereka.

APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE
Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik bagi pasien infeksi virus. Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa alasannya:

  1. Pasien meminta obat yang cespleng “apa saja“ termasuk antibiotik kalauperlu antibiotik yang superkuat
  2. Bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua.
Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik.

ILLNESS ANTIBIOTICS ?
1 Cold “ Flu No
2 Runny nose “ green yellow No
3 Sore throat * No
4 Sinusitis* No, some yes
5 Bronchitis* No
6 Fluid in the middle ear No

HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMERSelalu pertanyakan: Does MY child really need the drug? Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
  1. Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak. Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)
  2. Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
  3. Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu.
  4. Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat-obatan tsb mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.
Intinya:
1. Hindarkan polifarmasi, mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
2. Antibiotik bukan magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yang memerlukan
antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak disebabkan oleh infeksi virus, yang samasekali tidak membutuhkan antibiotik.

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...