Selasa, 14 Juli 2009

Vantastique Europe Tour III

Hari ke 9, 5 Juli 2009 bisa dikatakan kunjungan terakhir. Di Negara inilah perjalanan tour akan berakhir. Pronto Italiano …. Pronto Bambini ........ Bambini … Bambino … ucapan membawa kenangan melayang lebih dari 25 tahun yang lalu, setiap kali kami membawa Wahyu, anak pertama kami jalan-jalan di l’arc de Triomphe Paris dan bertemu dengan perempuan-perempuan itali yang bawel..............ssstttttt jangan bilang-bilang ya….


Cathedral Duomo di Milan
Tour program di Itali dimulai dengan melakukan perjalanan menuju Venice atau lebih dikenal dengan julukan “kota di atas air” yang terletak di tepi pantai Adriatic ini. Keindahan eksotika Itali ini, lagi-lagi disisipi dengan "KKN" yang menyenangkan antara pak Wawan dengan Aldo, sehingga kami bisa singgah di Milano alias Milan, kota mode di Italy.Di Milano, kami diturunkan di pusat keramaian dimana terdapat Basilika Duomo dan Emporium Victor Emanuelle II, keduanya berturut-turut adalah gereja dan pusat pertokoan yang sangat indah.

Usai makan siang dan berbelanja baik souvenir maupun barang bermerek, di Emporium Victor Emanuelle II, kami langsung tancap gas menuju Venizia. Tapi kali ini belum ke pulau Venizia tetapi masih di Venizia daratan atau disebut Mestre dan bermalam di hotel Moderne. Hanya satu malam menginap di Mestre.

Pagi hari setelah kembali menaikkan koper ke mobil, maka pada hari ke 10 tanggal 6 Juli 2009, kami diajak menuju pulau Venice dengan menumpang taxi air.

Ternyata banyak kapal pesiar yang sedang sandar di pelabuhan dan pasti dengan tujuan yang sama, melakukan wisata air di Venice alias Venizia. Menikmati perjalanan menyusuri kota lama Venizia melalui canal dengan naik gondola. Namun sebelum menikmati alunan riak air dengan gondola, kami diajak City tour berjalan kaki menyaksikan St. Mark Cathedral, Dodges Palace, serta mengunjungi pabrik gelas Muran0.

Usai makan siang bebas alias bayar sendiri yang tentunya harus pasta dan tiramisu … (kapan lagi makan pasta, pizza dan tiramisu di Negara asalnya?) kami melanjutkan perjalanan ke Pisa untuk menyaksikan Menara Miring Pisa yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Setelah itu perjalanan menyusuri daerah pedalaman Tuscani yang terkenal dengan keindahan alamnya untuk bermalam di kota Prato.

Sebelum masuk hotel, kami mengunjungi piazza di Michelangelo dimana terdapat patung Daud dan makan malam di Tutto Bono, resto Italiano ….. yang ……. Huaaaahhhh …… mesti narik napas panjang nih …… Makanannya, luar biasa enaknya ….. Pizza …. Lasagna ….. beef steak ..........aduh ….. andaikan mampu, ingin kuhabiskan makanan yang ternyata tidak bisa dinikmati oleh peserta tour yang maniak nasi …. Huhuhu ….. maaf ya ibu n bapak yang kurang bisa menikmati makanan Italy ….. Sayang lho …. Rasanya baru kali itu saya menikmati lasagna dan steak yang luar biasa enaknya.

Et … enfin, dernier jour de voyages organise. Sudah hari ke 11 tanggal 7 Juli 2009. Ada banyak jalan menuju Roma” adalah ungkapan yang sering kita dengar untuk kota kaya akan sejarah ini. Sekarang kami masuk Roma melalui Prato.



Gondola ride
Seperti biasa, setelah makan pagi di hotel dan memasukkan koper ke bus dengan bantuan Aldo, kami berangkat menuju Roma. Seperti biasa toilet stop dilakukan setelah perjalanan mencapai 2 jam. Kali ini, karena sudah mau kembali ke Indonesia, maka saya berniat menghabiskan koin Euro dengan membeli coklat yang pasti luar biasa lembut dan lezat di Eurogrill, salah satu nama rest area.

Tiba di Roma, kami langsung menuju Vatican yang merupakan pusat agama Katolik, tempat kedudukan pimpinan tertinggai agama Katholik untuk mengagumi kemegahan Basilika St. Peter. Sambil menunggu Linda, local guide yang bahasa Inggris logat Italy nya sukar dimengerti, kami mengunjungi took souvenir yang nampaknya khusus dibuat untuk souvenir keagamaan berupa Rosario, salib dan lain-lain.

Bagi saya, kunjungan ke Basilika Saint Peter terlalu singkat, sehingga kita sama sekali tidak sempat menikmati keindahan basilica tersebut dengan seksama.Usai kunjungan numpang lewat ke Basilika St Peter, kami diajak ke Colloseum Roman Forum, dimana saya tidak turut mendekatinya. Kebetulan sudah pernah mengunjunginya dan bahkan masuk ke dalam Colloseum tersebut. Trevi Fountain yang sangat indah menjadi tujuan selanjutnya sambil melewati Monument Victor Emmanuelle. Malam terakhir di Roma kami menginap di G Hotel yang minimalis tapi resik dan menarik.


Basilica St Peter
Tanggal 8 Juli 2009, saat masyarakat Indonesia di tanah air sedang melaksanakan kewajiban politiknya memilih calon presiden, kami sedang bersiap menuju airport Roma yang dulu bernama Leonardo da Vinci. Akhirnya tanpa terasa usai sudah perjalanan panjang selama 10 hari (di luar waktu perjalanan dengan Qatar Airways).Alhamdulillah perjalanan berjalan dengan mulus. Tentu tidak 100% mulus tetapi, seperti kata pak Wawan, kerjasama antara Tour Leader alias TL, peserta dan supir yang luar biasa kompak serta penuh tenggang rasa membuat perjalan terasa mulus dan menyenangkan bagi semuanya terutama bagi mereka yang baru pertama kali menikmati wisata ke Eropa. 6 negara dan berbagai kota dan kawasan wisata sekaligus dikunjungi tentang mengundang rasa puas.

Pilihan makanan yang diajukan oleh TL walaupun relative monoton karena hanya Thai and Chinese Resto cukup dimaklumi karena peserta dari Indonesia tentu akan merasa kelaparan bila tidak bertemu dengan nasi. Toh, setiap hari selalu ada 1 kali waktu makan yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati local menu.

Akhirnya ……. BRAVO VAYA TOUR …… BRAVO ANTA TOUR …. Saya tentu tidak akan ragu merekomendasikan perusahaan anda sebagai recommended travel agent untuk mengatur perjalanan wisata. ….(bersambung dengan tips and trick serta biaya perjalanan)

2 komentar:

  1. coklat yang enak bukannya dari swiss ? negara tanpa ada pohon coklat ;)

    BalasHapus
  2. coklat paling enak (pralines), yang sesuai dengan lidah Asia menurutku, dari Belgia. Bukan swiss.

    KAlo di Australia, cari merek HEAVEN ... nah ini coklatnya uenak, rek...!!!

    BalasHapus

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...