Apa yang kita maknai dari Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan setiap 1 Syawal? Kita berpantun-pantun melalui sms ... saling mengingatkan akan "kemenangan" ... tapi kemenangan apa yang sebetulnya sedang kita rayakan?
Selama 1 bulan, umat Islam menjalankan ibadah puasa. Mensucikan hati, pikiran dan badan. Selain itu kita juga mensucikan harta benda melalui zakat infaq dan sedekah. Ya... itu ritual yang terlihat dimata manusia baik melalui lembaran-lembaran kuitansi bukti penerimaan ZIS, melalui ramainya umat yang menjalankan ibadah tarawih/itikaf di masjid-masjid maupun pemberitaan media dan lain-lain. Namun di lain pihak.... kita juga sibuk menata penampilan fisik dengan mendandani rumah dengan perangkat baru yang mutakhir, termasuk juga menyiapkan baju-baju baru untuk dipakai selama berhari-raya. Seolah-olah lebaran tanpa baju baru menjadi berkurang maknanya.
Baju baru di saat lebaran mungkin menjadi penting bagi kalangan yang kurang mampu ... Paling tidak, pada kesempatan lebaran itulah orang tua merasa berkewajiban membelikan baju baru bagi anak-anak dan seisi keluarganya. 1Itulah kesempatan 1 kali setahun dimana di atas meja makan terhidang ketupat lengkap dengan sayur godog dan opor ayam setelah selama 364 hari lainnya menu makan sehari-hari hanya sayur bening ditambah kecap.
Namun ternyata.... baju baru dan hidangan super lengkap menjadi lebih heboh menjalari rumah-rumah mewah yang sebetulnya setiap haripun tidak kekurangan. Atau ini merupakan pelampiasan setelah 1 bulan lamanya tidak bisa makan dengan leluasa di sepanjang hari.
Yang pasti... kondisi ini memicu peningkatan peredaran uang.... Memicu kebutuhan dana untuk membeli kebutuhan ekstra tersebut. Mereka yang masih bekerja dan memperoleh THR dari kantornya akan lebih beruntung dari golongan lainnya seperti misalnya para pensiunan PNS yang sudah sepuh di Kabupaten Bandung yang "tertipu atau ditipu" oleh beredarnya berita bahwa mereka akan memperoleh THR dari Pemerintah Daerah. Teganya si penyebar berita tersebut.... Lupa bahwa penyebaran berita yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan kekecewaan mendalam dan keletihan menunggu bagi para pensiunan PNS, juga merupakan salah satu bentuk pendzaliman.... Semoga Allah SWT mengampuni si pembuat berita.
Yang pasti..... kebutuhan akan dana lebih untuk merayakan Idul Fitri ini juga yang memicu peningkatan perbuatan kriminal, perampokan, pencurian, penipuan, gendam, hipnotis dan lainnya ... dan bahkan.... peredaran dan perpindahan diam-diam dan "di bawah meja" amplop-amplop berisi cek atau uang tunai rupiah maupun dolar sebagai "pengikat" saat "bantuan kemudahan" kelak dibutuhkan dari pejabat penerima amplop tersebut.
Di balik itu semua, tentu masih banyak anggota masyarakat yang memaknai hari raya dengan sederhana, sesuai dengan tuntunan ajaran agama yang diyakininya, namun mereka sepi dari pemberitaan dan mereka memang tidak butuh diberitakan.
Jadi............. Apa makna lebaran buat anda sendiri...?
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoballallahu minna wa minkum
Maaf lahir dan batin
Selama 1 bulan, umat Islam menjalankan ibadah puasa. Mensucikan hati, pikiran dan badan. Selain itu kita juga mensucikan harta benda melalui zakat infaq dan sedekah. Ya... itu ritual yang terlihat dimata manusia baik melalui lembaran-lembaran kuitansi bukti penerimaan ZIS, melalui ramainya umat yang menjalankan ibadah tarawih/itikaf di masjid-masjid maupun pemberitaan media dan lain-lain. Namun di lain pihak.... kita juga sibuk menata penampilan fisik dengan mendandani rumah dengan perangkat baru yang mutakhir, termasuk juga menyiapkan baju-baju baru untuk dipakai selama berhari-raya. Seolah-olah lebaran tanpa baju baru menjadi berkurang maknanya.
Baju baru di saat lebaran mungkin menjadi penting bagi kalangan yang kurang mampu ... Paling tidak, pada kesempatan lebaran itulah orang tua merasa berkewajiban membelikan baju baru bagi anak-anak dan seisi keluarganya. 1Itulah kesempatan 1 kali setahun dimana di atas meja makan terhidang ketupat lengkap dengan sayur godog dan opor ayam setelah selama 364 hari lainnya menu makan sehari-hari hanya sayur bening ditambah kecap.
Namun ternyata.... baju baru dan hidangan super lengkap menjadi lebih heboh menjalari rumah-rumah mewah yang sebetulnya setiap haripun tidak kekurangan. Atau ini merupakan pelampiasan setelah 1 bulan lamanya tidak bisa makan dengan leluasa di sepanjang hari.
Yang pasti... kondisi ini memicu peningkatan peredaran uang.... Memicu kebutuhan dana untuk membeli kebutuhan ekstra tersebut. Mereka yang masih bekerja dan memperoleh THR dari kantornya akan lebih beruntung dari golongan lainnya seperti misalnya para pensiunan PNS yang sudah sepuh di Kabupaten Bandung yang "tertipu atau ditipu" oleh beredarnya berita bahwa mereka akan memperoleh THR dari Pemerintah Daerah. Teganya si penyebar berita tersebut.... Lupa bahwa penyebaran berita yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan kekecewaan mendalam dan keletihan menunggu bagi para pensiunan PNS, juga merupakan salah satu bentuk pendzaliman.... Semoga Allah SWT mengampuni si pembuat berita.
Yang pasti..... kebutuhan akan dana lebih untuk merayakan Idul Fitri ini juga yang memicu peningkatan perbuatan kriminal, perampokan, pencurian, penipuan, gendam, hipnotis dan lainnya ... dan bahkan.... peredaran dan perpindahan diam-diam dan "di bawah meja" amplop-amplop berisi cek atau uang tunai rupiah maupun dolar sebagai "pengikat" saat "bantuan kemudahan" kelak dibutuhkan dari pejabat penerima amplop tersebut.
Di balik itu semua, tentu masih banyak anggota masyarakat yang memaknai hari raya dengan sederhana, sesuai dengan tuntunan ajaran agama yang diyakininya, namun mereka sepi dari pemberitaan dan mereka memang tidak butuh diberitakan.
Jadi............. Apa makna lebaran buat anda sendiri...?
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoballallahu minna wa minkum
Maaf lahir dan batin
makna idul fitri menurutku: manambahnya level perbaikan diri (insyaAllah amin).... Selamat Idul Fitri juga mbak Lina, mohon maaf lahir batin....
BalasHapusmakna buatku: kumpul bersama keluarga, ga mesti baju baru.. yang penting silaturahmi dan berbagi dengan orang tak mampu sekeliling rumah..
BalasHapustahun ini keluarga kita lagi prihatin mbak.. intinya tetep kumpul dan kompak juga merenung.. semoga tahun2 nanti lebih baik lebarannya..
minal aidin walfaizin ya mbak.. maafkan tintin kalu ada salah..
Sama-sama... Maaf lahir batin, walau kita tidak pernah jumpa fisik tapi mungkin ada tulisan2 yang menyinggung
BalasHapusSama-sama Tin... maaf lahir batin.
BalasHapusTawakal ya... rasa syukur harus tetap ada dalam susah dan senang