Rabu, 11 Januari 2006

Ensemble 75

Indonesia
Merah darahku ………
Putih tulangku ……….

Tulisan di atas adalah sebagian syair lagu Gebyar-gebyar, karya fenomenal Gombloh yang sempat dipekikkan dengan lantang oleh Andy untuk kemudian ditingkahi suara lembut Conny, Sita dan Lina menjelang acara reuni 0475 pada hari Sabtu 7 Januari 2006 yang baru lalu. Gelegar suaranya masih sangat lantang, mengalun cantik sesuai dengan nada dan semangat yang terkandung dalam lagu itu… Andy masih mampu menangkap semangat dan jiwa yang terkandung didalamnya …. Lengkingan suara yang bulat, jernih dan menggelegar nada-nada lagu tersebut, membuat bulu kuduk merinding serta mampu membuat ingatan saya terlontar pada masa-masa kuliah dulu.

Nyanyian rakyat dan lagu perjuangan adalah bagian dari musik kampus tahun 70 an.  Slogan Buku, Pesta dan Cinta menjadi keseharian mahasiswa saat itu. Kehidupan kampus era tahun 70 an memang lekat dengan napas perjuangan. Kita mungkin tidak akan pernah lupa dengan peristiwa 15 Januari 1974, demonstrasi besar-besaran yang melanda Jakarta menyambut kedatangan PM Jepang, Tanaka. Atau juga demonstrasi tahun 1978 untuk menentang NKK-BKK, konsep kehidupan kampus a la Daoed Yoesoef, menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu yang mengakibatkan beberapa aktifis mahasiswa UI terpaksa menjadi penghuni kampus di komplek yon 202 Bekasi.

Tidak itu saja, aktifitas “hura-hura” a la kampuspun berjalan meriah. Di samping Dekan Cup atau Rektor Cup, kita tidak akan lupa dengan kegiatan Student Night tempat di mana mahasiswa beradu cantik dalam membawakan lagu rakyat atau lagu ciptaan mereka, bahkan sempat juga mengundang Guruh Sukarnoputra, yang saat itu baru kembali dari Belanda untuk turut dalam kegiatan ini di student center Salemba 4 (semoga mantan mahasiswa era 70 an, masih ingat lokasi student center kita di salemba 4 itu). Acara dibuat sederhana dan merakyat ... khas kehidupan mahasiswa. Bukan di gedung-gedung mewah yang dipertontonkan dalam acara-acara mahasiswa jaman sekarang.

Ada satu vocal group mahasiswa, yang kiprahnya begitu menonjol, jauh menembus kampus mereka yang terletak di ranah Parahyangan. Tanahnya para dewa (Hyang = dewa). Masih ingat Group Pencinta Lagu dari Unpad? Group yang dikomandani oleh Iwan Abdurrahman (dedengkot Wanadri) yang beranggotakan 40 orang ini memang fenomenal sekali. Pentasnya di Taman Ismail Marzuki selalu dipenuhi penonton dari kalangan mahasiswa. Semua orang pasti mengenal Iwan Abdurahman lewat rekaman lagu-lagu Bimbo era tahun 70 an seperti Flamboyan, Melati dari Jayagiri dan lain-lain.

Keberadaan GPL Unpad, rupanya menggelitik “Komandan seksi Kesenian POSMA 75” untuk membuat vocal group kolosal dari FTUI yang penampilan perdananya adala Malam Inaugurasi 75. Usai POSMA, para mahasiswa baru, usai kuliah, berkumpul di aula lantai 3 Gedung C Salemba 4 untuk dilatih setiap hari. Bukan hal mudah untuk melatih mahasiswa dalam jumlah besar, apalagi belum tentu semuanya memiliki minat dalam musik/bernyanyi. Dengan penuh kesabaran Desmond Tobing dari Arsitektur 72 mengajari lagu-lagi yang bernuansa sangat heroik. Ada 3 buah lagu yang disajikan saat itu, Havanagilla, Yellow submarine dan satunya lagi, saya lupa …. Maklum, sudah hampir  31 tahun berlalu.

Begitulah …. Bali room Hotel Indonesia, satu-satunya Ballroom yang cukup representatif saat itu menjadi saksi penampilan perdana Ensemble 75.

Havanaranana … havanaranana … havanaranan, henesmahem …
Hurrahem … hurrahem ……
Hurrahem hurasamea…

Dipandu oleh Desmond Tobing, suara nyanyian rakyat dari wilayah timur tengah ini menggelegar, tinggi ….. lalu menukik turun ditingkahi suara lembut wanita dan Flute yang ditiup oleh Raldiartono. Atau,… dengarlah lagu yang pernah dipopulerkan oleh the beatles ;

We all live in the yellow submarine ….
Yellow submarine… yellow submarine…

Sayangnya, kesibukan kuliah dan minat yang kurang terfokus, membuat Ensemble 75 tidak berkembang dan mati sebelum bersemi. Tapi, tak apalah …. Itu memang bagian dari pengalaman hidup manusia, tak ada yang perlu disesali. Namun demikian tentu masih patut dan indah untuk dikenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...