Kamis, 12 Januari 2006

Kok nggak diundang sih…?????


Kalau saat reuni 0475 ternyata hadir beberapa senior, ini tentu bukan karena seksi repot reuni ini pilih kasih, dengan hanya mengundang senior tertentu saja. Jawabnya sekali lagi, tentu saja, tidak . Acara reuni 30 tahun – 0475, sejak semula memang direncanakan oleh angkatan 75 untuk angkatan 75 saja, dengan cara sederhana.

“Sederhana” memang jadi kunci acara ini. Boss acara ini, wanti-wanti berpesan untuk tidak mencari sponsor (“nodong”) ex mahasiswa angkatan 75 yang dianggap sudah berhasil. Tetapi kalau mereka dengan ikhlas memberikan bantuan material, tentu tidak ditolak, sejauh bantuannya “tidak mengikat” dalam arti kata, tidak ada titipan dan aturan acara harus begini atau begitu sesuai selera sang sponsor. Karena terbatasnya "dana awal", maka komunikasi antar kawan juga dilakukan via sms, mailing list alumni FTUI atau mailing list jurusan. Siapa yang sempat ... dan mereka semua melakukannya dengan tulus. 

Lalu mengapa ada beberapa senior hadir dalam acara itu? Ternyata, sebaran rencana reuni melalui mailing list Alumni FTUI yang terbaca oleh “umum” menggelitik sebagian alumni yang merasa “satu” dan terutama terkait secara “emosional” dengan 0475. Jadi, setelah rencana reuni di posting ke mailing list alumni ftui, … beberapa orang seksi repot mulai menerima email, sms atau telpon. Langsung menanyakan, apakah mereka diperkenankan hadir. Entah ini pertanyaan basa-basi atau pertanyaan serius … yang pasti, ada beberapa pertanyaan sejenis yang masuk. Namun demikian, ada juga yang menyambut rencana reuni dengan skeptis “Gue gak punya nyali untuk datang”, katanya. Entah apa yang menyebabkannya menjawab dengan nada seperti itu. Padahal, jelas ditulis bahwa yang direncanakan 0475 adalah acara silaturahmi, bukan acara adu nyali….

Terus terang saja, melihat sambutan seperti itu, semua merasa bingung untuk memutuskan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut karena agak “menyalahi” rencana. Namun demikian, apapun tanggapan yang ada, harus disikapi dengan positif. Tanggapan "ada" karena mereka “peduli” pada 0475. Apapun motifnya.

Runding sana- runding sini, semua akhirnya sepakat … mempersilakan “mereka”, terutama yang terkait langsung pada hari-hari pertama 0475 menginjakkan kaki di bangku kuliah; yaitu …. Para Ketua SMFTUI, ketua POSMA 75 dan wadya balad nya … untuk hadir. Tanpa undangan resmi … hanya dari mulut ke mulut atau melalui sms informal … Kalau dengan cara ini mereka, kemudian, hadir, ini akan membuktikan “rasa” dan “kedekatan” mereka kepada 0475. And will be highly appreciated.

Ini tentu juga berlaku bagi 0475 itu sendiri … Reuni tidak dimaksudkan untuk “adu nyaIi”, pamer keberhasilan atau jorjoran. Acara ini diadakan untuk membangkitkan kembali rasa kebersamaan kita yang sudah pupus ditelan waktu. Yang telah sirna tersaput kesibukan dan kehidupan materialistis kota besar.

Jangan merasa tersinggung bila “tidak diundang” baik melalui email pribadi, sms ataupun telpon langsung. Tentu akan ada yang luput, karena data yang sangat minim atau contact person yang ditugasi lupa menghubungi anda karena kesibukannya. 30 tahun perpisahan dan 3 minggu persiapan reuni tentu tidak cukup untuk menyatukan yang telah terserak di setiap pojok dunia. Tapi, ini mungkin sekaligus menjadi ajang untuk menguji “kebersamaan” kita semua.

Mereka yang hadir, tentu karena ada panggilan nurani untuk menikmati kembali denyut-denyut kebersamaan, kesederhanaan dan keniscayaan yang dulu sekali pernah kita lalui bersama-sama, tanpa sekat … tanpa prasangka …. Dan semoga “rasa” ini akan terus melekat dan mempersatukan kita.

Yang belum bisa hadir, tentu bukan karena tidak ada rasa kebersamaan. Mungkin Allah SWT memang belum mengijinkannya untuk menikmati kebahagiaan "bernostalgia". Jangan kecil hati ataupun kecewa. Berdoa saja, semoga masih diberi umur panjang ...agar suatu saat nanti kita masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...