Jumat, 28 September 2007

Anak-anak Tsunami

Ada undangan berbuka puasa di studio Metrotv – Kedoya, dari mbak Rerie Moerdijat, Ketua Yayasan Sukma pada hari Rabu 17 September 2007. Acara utamanya adalah untuk menyaksikan Gladiresik rombongan siswa SMA Sukma Bangsa dari Aceh yang akan berlaga di AYAF 2007 (Asia-Pacific Youth Art Festival … ini singkatannya, kalo gak salah) yang akan diselenggarakan di Shenzen – Cina.

Kalau mau jujur, berbuka puasa di luar rumah dan ditengah hingar bingar khalayak, betul-betul tidak nyaman. Terbayang juga bahwa, jangankan tarawih, shalat maghribpun belum tentu bisa dilaksanakan tepat waktu. Tapi, di dalam undangan tertulis …. Mohon dukungan dan doa restu bagi anak-anak korban tsunami yang akan berangkat menuju festival AYAF 2007 … dan tulisan itu cukup membuat ingatan saya melayang pada peristiwa tsunami 26 Desember 2004 yang lalu. Terbayang lagi betapa banyaknya anak-anak yang harus kehilangan segalanya. Keberangkatan dan keikutsertaan mereka pada festival ini tentu merupakan bagian dari upaya yang terus menerus untuk menyembuhkan trauma serta untuk membangkitkan kepercayaan diri mereka. Untuk itulah, saya membujuk anak agar mengijinkan ibunya berbuka puasa di Metrotv.

Saya tiba di Kedoya menjelang jam 17. sudah mulai ramai. di lobby Grand Studio sedang diadakan pers release yang dihadiri oleh mbak Rerie yang mewakili Yayasan Sukma dan Nungki Kusumastuti mewakili IKJ.

Acara nya dipandu oleh Fifi Aleida Yahya dengan diselingi oleh Andi F Noya yang menceritakan proses pembentukan kelompok tari tersebut, visi dan misinya serta bagaimana upaya seluruh pembimbingnya untuk "mengangkat" moral anak-anak korban tsunami ini untuk maju dan menemukan rasa percaya diri.

Konon kabarnya AYAF 2007 ini akan dihadiri oleh 22 rombongan para penari professional yang masing-masing  mewakili  tv station dari negara peserta dan Indonesia akan diwakili oleh Metrotv. Pemenang AYAF 2006 adalah para penari 1000 tangan dewa yang sangat indah yang rekamannya pernah ditayangkan di Metrotv pada bulan Agustus 2007 yang lalu.

Saya sempat merekam gladiresik anak-anak Sekolah Sukma Bangsa tersebut dengan Nokia E90, sayangnya ternyata berbentuk file MP4 sehingga saat di upload, tidak bisa dilihat sama sekali.

Pagi ini saya mendapat sms dari mbak Rerie yang mendampingi mereka ke shenzen ;

hour 08.04 date 28/09/2007
Bapak/ibu yth;
Laporan semalam dari Asia Pacific Youth Art Festival, Gedung terasa hening sewaktu Sherina dan anak-anak Sukma pentas. Kata Annoucer, They are not professional artis but incredible. VT kita membuat mereka sesak nafas terharu.Judul Pementasan kolaborasi Sherina dengan lagu INdonesia menangis dan rtari Ratuh kita manisfestasikan menjadi Sparkling Wave; dari kesedihan, kepasrahan dan keikhlasankepada Tuhan Yang Maha Esa dan kekuatan untuk terus berjuang digambarkan dengan tari Ratuh. Dan Sparkling Wave adalah ombak harapan.
Tepukan tiada henti dan mereka mendapat sambutan dan liputan luar biasa. Mereka sudah berhasil tampil luar biasa dan membanggakan, bersaing dengan peserta negara lain yang semuanya professional. Kalaupun mereka tidak memenangkan festival, apapun hasilnya kita syukuri bersama. KArena sesungguhnya mereka telah menjadi pemenang dengan mampu tampil prima. Terima kasih atas dukungan dan doanya.

sms ke 2
hour 12.01, date 28/09/2007
Alhamdulillah. Tim sekolah Sukma Bangsa di AYAF menerima penghargaan sebagai 10 besar/ Top PerformerMendapatkan Piala Emas (untuk 10 besar penampil terbaik dan tidak ada ranking)!!!.
Program lengkap festival dakan disisarkan di 24 negara Asia PAcific melalui 45 tv station. Di Indonesia akan disiarkan oleh Metrotv, tanggal menyusul.
*****

Syukurlah!! Semoga mereka yang terlibat dalam membina anak-anak korban Tsunami ini mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT 

1 komentar:

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...