Rating: | ★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Comics & Graphic Novels |
Author: | RA Kosasih |
Sebetulnya, kerajaan Jenggala dan Daha pernah ada di bumi Nusantara ini. Saat itu, Erlangga yang memiliki dua anak lelaki memecah dari kerajaan Mataram - Hindu menjadi dua yaitu Jenggala yang juga dikenal sebagai Kuripan dan Daha pada abad ke 13. Namun demikian, tidak diketahui apakah kisah Panji Semirang ini memang merupakan kisah nyata atau hanya sekedar karya sastra pada jaman tersebut yang kemudian disadur oleh RA Kosasih menjadi komik asli Indonesia.
Yang pasti komik-komik karya RA Kosasih beserta beberapa karya fenomenal antara lain Ganes TH berjudul Panji Tengkorak, Badra Mandrawata Si Buta dari Goa Hantu, Jaka Sembung menguasai jagat perkomikan Indonesia tahun 1960-1970an (jadul banget ya …… gila nggak terasa sudah hamper 40 tahun yang lalu. Pantes aja susah nyari bukunya)
Konon, ceritanya begini :
Alkisah, raja Kuripan memiliki putra mahkota bernama Raden Inu Kertapati. Seorang ksatria tampan, gagah berani serta berbudi pekerti luhur. Raden Inu Kertapati memiliki dua orang punakawan bernama Punta dan Jeruje yang selalu setia menemaninya kemanapun dia pergi. Sementara itu, adik raja Kuripan yang memerintah di Daha memiliki dua orang putri. Yang pertama anak permaisuri Puspaningrat; bernama Galuh Chandra Kirana yang cantik jelita, penyabar dan berbudi halus. Sedangkan yang kedua dari selir bernama Paduka Liku, bernama Galuh Ajeng. Berbeda dengan Galuh Chandra Kirana yang halus pekertinya, Galuh Ajeng menuruni sifat ibunya yang manja, kasar dan pendengki.
Saat putra putri raja berangkat dewasa, terbit keinginan raja Kuripan untuk menyatukan kembali kerajaan melalui pernikahan anaknya Inu Kertapati dengan Galuh Chandra Kirana. Apalagi mereka sebetulnya telah saling mengenal dan berhubungan baik sejak kecil. Maka diutuslah patih untuk meminang Chandra Kirana dan pinangan itu tentu saja disambut gembira keluarga kerajaan termasuk Chandra Kirana yang memang diam-diam mencintai Inu Kertapati.
Sayangnya, kedengkian melanda Paduka Liku. Dia tidak dapat menerima bahwa , bukan Ajeng anaknya yang juga sama cantiknya, yang dipinang putra mahkota Kuripan. Dia lalu meminta adiknya untuk mencari guna-guna untuk “meraih kasih sayang raja” dan diam-diam merancang upaya menyingkirkan permaisuri.
Upayanya berhasil. Permaisuri meninggal dunia setelah makan kue beracun yang dikirim oleh Paduka Liku. Sementara kemarahan raja akibat kematian permaisurinya, luluh berkat guna-guna yang disimpannya di bawah bantal.
Setelah kematian permaisuri, berbagai cobaan mendera hidup Chandra Kirana akibat ulah Paduka Likud an Ajeng. Yang paling menyakitkan adalah saat sang prabu menggunting rambut sang putri karena Chandra tidak mau menyerahkan boneka emas kiriman Rd Inu kepada Ajeng.
Tak tahan dengan cobaan yang terus menerus menderanya, bersama Mahadewi, salah satu selir prabu yang lain serta beberapa pengikut setianya, termasuk Ken Bayan dan Ken Sangit dayangnya, Galuh Chandra Kirana kemudian melarikan diri. Sang putri berserta para pengikut setia membangun sebuah dusun kecil sebagai tempat persembunyian di hutan. Tempat yang dinamakan Asmarantaka. Di sinilah putri menyamar sebagai ksatria “perampok budiman” bernama Panji Semirang. Sedangkan kedua dayangnya beralih rupa menjadi Kuda Perwira dan Kuda Peranca yang gagah.
Sementara itu Rd. Inu Kertapati yang tidak mengetahui hilangnya sang calon istri segera bersiap berangkat ke Daha dan mengabarkan kepada raja bahwa mereka siap untuk melaksanakan pernikahan. Paduka Liku kemudian menghasut raja agar pernikahan tetap dilaksanakan dengan mengganti pengantin perempuan dengan Galuh Ajeng.
Malam menjelang pernikahan, kota kerajaan diporakporandakan oleh tamu yang tak dikenal dan menyebabkan batalnya acara pernikahan Inu dengan Ajeng.
Kisah Panji Semirang masih berlanjut dengan pencarian Galuh Chandra Kirana. Rd Inu Kertapati bersumpah untuk tidak kembali ke kerajaan Kuripan sebelum menemukan calon permaisurinya.
Nah….. cari deh buku komik Panji Semirang ini… Seru banget!!! Memang tampilan bukunya tidak semenarik komik-komik Jepang seperti Naruto dan lain-lain. Mungkin itu sebanya anak-anak jaman sekarang tidak pernah mau melirik komik asli Indonesia. Tapi buat para ABG nya (angkatan babe gue…. Kata anak2 gitu lho…!!!) buku ini cukup asyik buat bernostalgia.
emang sekarang ada yang jual lagi..??!?
BalasHapusudah di-remastered yaa.. wah, kalo ada pengen beli lagi komplit neh...
aku jadi ingat masa kecil taon 60-70an waktu pertama kali baca komik itu...
walah, jadi ingat lagi komik serial klasiknya r.a. kosasih yang lain : mahabarata & ramayana.. dulu punya komplit... sekarang nggak tau rimbanya lagi...
BalasHapussaya kemarin beli. Konon, komik2 klasik sudah mulai diterbitkan lagi walaupun terbatas. Ada dua toko yang menjual komik2 klasik tersebut. Satu di Plaza Semanggi (katanya) dan satu lagi di ITC Fatmawati lantai dua, dekat optik Samudra. Selamat berburu komik
BalasHapushihi, ternyata kita sesama penggemar komik jadoel ya....
BalasHapussayang sekali di kotaku (pekanbaru) nggak ada yang jual...
BalasHapusgw dulu sempet baca komik hanoman & si buta dari goa hantu, tp asli dah lupa jln ceritanya sama sekali saking udah lamanya....
BalasHapusdi toko buku aksara byk dijual lagi terbitan2 baru komik2 silat jaman dulu, kalo bisa dgn by request alias pake input surat pembaca, boleh dikasih masukan tuh ke penerbit2....
BalasHapuswah kamu rupanya penggemar komik jadoel juga
BalasHapusdimana nih tokonya? Kemang Raya itu ya?
BalasHapusyg gw liat tuh yg di plaza indonesia mdm...., karya ganes th kyknya ada d.
BalasHapusAduh, beli di mana sih? Saya pgn bgt beli buku ini! Pgn bgt mengemas kembali cerita2 rakyat dengan tampilan yang sesuai dgn zaman sekarang, biar anak2 tau betapa luhurnya warisan kita, biar bangga sama diri sendiri. Kalau ada lagi, boleh nitip dong!
BalasHapusDi Jakarta ada dua tempat, di Plaza Semanggi (saya nggak tahu di lantai berapa) dan satu lagi di ITC Fatmawati lantai 2 di belakang/samping optik Samudra,
BalasHapusAtau juga bisa kontak ke www.anelinda.com
Selamat berburu
Ada koleksi Keris Merah oleh Bastian. Mohon jawaban ke hilmi@malaysiaairlines.com
BalasHapus