Senin, 26 Mei 2008

Bubur ayam alias Chicken Porridge


Description:
Bubur ayam ini makanan rakyat banget. Dari kelas pinggir jalan hingga resto/café di hotel yang berkelaspun tersaji bubur ayam. Namun demikian, tidak berarti bubur ayam yang tersaji di resto berkelas selalu lebih lezat dibandingkan dengan bubur ayam kelas pinggir jalan.

Salah satu bubur ayam yang enak adalah bubur ayam di gerobak dorong yang mangkal setiap pagi hari di depan Restoran Menteng Kuring dekat Keris Gallery Jl. HOS Cokroaminoto – Menteng Jakarta Pusat. Hampir 20 tahun yang lalu, saat anak kami bersekolah di SDN Menteng 01 Jl. Besuki, bubur ayam menjadi sarapan pagi kami. Harganya masih murah, hanya Rp.1.000,- per porsi. Kalau tambah hati dan rempela goreng, jadi Rp.1.500,- Entah berapa harga satu porsi sekarang. Sudah lama kami tidak menikmatinya lagi, karena tidak ada lagi kepentingan melintasi kawasan Menteng di pagi hari.

Suatu hari, beberapa tahun yang lalu, saat menginap di guest housenya ITB di kawasan Dago – Bandung, kami menemukan bubur ayam yang cukup lezat di café nya. Setelah di-icip-icip sambil mencermati komposisinya, saya mencoba memasaknya dan ternyata keluarga besar kami sangat suka. Nah ini resepnya.


Ingredients:
1 gelas beras, direndam semalaman
½ ekor ayam atau 1 buah dada ayam utuh
2 – 3 batang serai dimemarkan
4 siung bawang putih dimemarkan
2 – 3 liter air
1 sendok teh minyak wijen
1 sendok teh merica halus
1 sendok makan garam
Minyak untuk menggoreng ayam

Untuk taburan
Kerupuk/emping
Kedele goreng
1 buah cakwe diiris halus
2 pasang ati rempela direbus lalu digoreng dan iris tipis
Daun bawang dan seledri diiris halus
Fish gravy (kecap ikan) seperlunya – sesuai selera
Bawang goreng
Kecap manis sesuai selera
Tongcai sesuai selera


Directions:
1. Rebus ayam dengan air, serai, bawang putih dan garam. Setelah matang, sisihkan lalu di goreng dan di suwir-suwir untuk taburan di atas bubur.
2. Saring kaldu ayam, Jangan buang serainya lalu masukkan beras. Masak hingga kental, sambil sesekali di aduk agar tidak gosong. Bila kurang air, tambahkan dengan air mendidih. Bila sudah kental, masukkan merica dan minyak wijen.
3. Ambil mangkuk, sendokkan bubur panas. Taburi dengan ayam suwir, cakwe, ati+rempela, tongcai, bawang goreng dan daun bawang/seledri. Beri fish gravy dan kecap manis secukupnya, sesuai selera
4. Taburi dengan krupuk atau emping. Bila suka, tambahkan sambal.

Catatan;
Bila suka, sebelum menyendok bubur panas ke dalam mangkuk, taruh 1 butir telur ayam mentah, baru masukkan bubur panas. Diharapkan telur akan menjadi ½ matang oleh panas bubur.

4 komentar:

  1. ayo coba Sus,....
    Terutama kalo kamu bisa nemin sereh/serai
    karena daun sereh ini yang bikin bubur jadi harum dan sedap

    BalasHapus
  2. ada kok mb disini di vietnamese store...cuman yg susah tuh biasanya kan pake cakwe,disuruh bikin sendiri sama temen cakwenya..

    BalasHapus
  3. Jangan surut karena nggak ada cakwe...
    Tiap week end, saya juga bikin bubur ayam tanpa cakwe kok, walaupun di Jakarta gampang nemuin orang jual cakwe.

    CAkwe kan optional untuk topping nya aja

    BalasHapus

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...