Rabu, 07 Mei 2008

Rahasia Meede - Misteri Harta Karun VOC


Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:ES Ito
Rahasia Meede – Misteri harta karun VOC.
ES Ito

Saat seseorang menulis resensi buku Rahasia Meede di suatu milis, saya hanya membaca sekilas dan sama sekali tidak tertarik. Nama pengarangnya tidak pernah terdengar di belantara perbukuan Indonesia. Belum lagi judulnya yang berbau sejarah. Tidak banyak pengarang Indonesia yang mampu meramu dan menyajikan cerita berlatarbelakang sejarah dengan menarik. Kalau boleh jujur, jarang ada orang Indonesia yang menghayati sejarah bangsanya. Apalagi, setelah membaca tuntas 5 buah buku Gajah Mada, saya sangat kecewa membaca buku Candi Murca dari pengarang yang sama. Pendeknya, agak under estimate – lah terhadap buku Rahasia Meede.

Diam-diam, dua minggu yang lalu, suami membeli buku Rahasia Meede. Seperti biasa, dia membacanya dengan tempo yang sangat lambat. Buku tersebut lebih sering terlihat tergeletak di atas meja dibandingkan dengan berada ditangannya. Keadaan itu pulalah yang memancing saya membaca buku Rahasia Meede.
*****

Buku Rahasia Meede dibuka dengan prolog yang menggambarkan pertentangan di antara anggota delegasi Indonesia serta alotnya perundingan dalam KMB di Den Haag bulan Nopember 1949 yang berakhir dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia serta hak bangsa Indonesia atas Batig Slot .

Plot cerita kemudian beralih pada perjalanan Batu Noah Gultom, wartawan harian Indonesia Raya ke Boven Digul untuk investigasi kematian seorang pejabat tinggi Indonesia. Kematian tersebut rupanya memancing naluri investigatif Parada Gultom, wartawan senior harian yang sama, karena sama dengan 4 kematian sebelumnya atas tokoh-tokoh Indonesia, kematian Joko Prianto Surono didahului dengan isyarat berupa tulisan salah satu ucapan Mahatma Gandhi tentang dosa social dan seluruh lokasi kematian selalu berawal dengan huruf B. Lebih tegas lagi lokasi kematian selalu berhubungan dengan tempat-tempat bersejarah dalam kehidupan bung Hatta. Salah satu founding father bangsa Indonesia.

Cerita kemudian lompat kepada perjalanan 3 orang ahli purbakala yang dikirim oleh Yayasan Oud Batavie untuk menyelidiki tentang VOC, lalu tentang Guru Uban, seorang guru sejarah di sebuah kota kecamatan kecil di pinggiran Jakarta.

Ada juga petualangan Cathleen Zwinckel, mahasiswi pasca sarjana yang sedang menyusun thesisnya. Cathleen, selain ingin merampungkan thesisnya tentang misetri kebangkrutan VOC, ternyata juga menyimpan misi pribadi untuk menyusuri jejak moyangnya yang ternyata merupakan salah satu tokoh yang mempunyai peran besar pada zaman keemasan VOC di bumi Nusantara.

Bersama dengan Lusi, seorang putri diplomat, Cathleen diculik secara misterius dan setelah dipisahkan dari Lusi, dia dibawa ke Banda Neira untuk bertemu dengan Kalek yang dianggap sebagai salah satu gembong pelaku anarkis.

Masih banyak tokoh-tokoh lain seperti Parada Gultom, Attar Malaka yang sudah dianggap mati, Suryo Lelono, Rian, Darmoko, Roni Damhuri. Semua tokoh, masing-masing memiliki kisah dan kepentingan sendiri atas harta karun VOC. Seluruh kisah jalin menjalin dengan plot yang terlihat seperti berjalan sendiri-sendiri,

Cerita dibangun mirip seperti jalinan cerita Dan Brown dalam thriller Da Vinci Code dan Angel & Demon, namun ES Ito menuturkannya dalam tempo yang lebih lambat. Sangat menarik bahwa akhirnya ada pengarang muda Indonesia yang lahir pada tahun 1981, mampu menuturkan sebuah cerita dengan latar belakang sejarah dengan sangat baik. Sayangnya, berbeda dengan Dan Brown, ES Ito tidak memberikan indikasi lokasi, data-data dan benda bersejarah yang diadopsi dalam cerita benar-benar ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun sebagai karya anak bangsa, buku Rahasia Meede – Misteri Harta KarunVOC terlalu sayang untuk diabaikan.
----
KMB - Konferensi Meja Bundar
Batig Slot - Semacam pampas an/ganti rugi perang

4 komentar:

  1. Untuk buku jenis thriller sejarah yang dibuat oleh orang Indonesia, Bagus dong. Asal jangan dibandingkan dgn Da Vinci Code

    BalasHapus
  2. aq baru mbaca Gajahmada mba.. itu ja kataku seru bangetss palagi yg buku 1

    BalasHapus
  3. yup....saya malah sdh tamat s/d buku ke 6 Perang Paregrek.
    Serial Gajah Mada memang bagus, Mengharukan sekali, memang kalau negara mau maju, pejabatnya harus hebat dan penuh dedikasi

    BalasHapus

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...