Mungkin, tidak banyak lagi yang kenal dengan nama Wahyu Sha. Jamannya sudah berubah. Tapi buat generasi atau mahasiswa FTUI tahun 70 an, Wahyu Sha cukup dikenal. Dia adalah Ketua POSMA 75 (Pekan Orientasi Mahasiswa FTUI angkatan 1975) dan kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa 1975 - 1976.
Di masyarakat, Wahyu Sha yang ngganteng ini dikenal sebagai penyiar radio Elshinta. Sekitar dua atau tiga tahun yang lalu, saya meilihat namanya terpampang sebagai salah satu calon anggota Komisi Penyiaran. Dunia broadcast rupanya tidak pernah lepas dari kehidupannya. Menjelang ajalnya, beliau menjabat sebagai Dewan Pengawas RRI. Berikut kenangan yang ditulis oleh rekan saya di milis FTUI :
Inna lilllahi wa inna ilaihi roji'un..... ...
Hari ini kita kehilangan lagi seorang senior yang saya kenal baik....
Hari itu awal Januari 1975.....saat kaki ini pertama kali menapakkan kaki
di Kampus FTUI Salemba, setelah melihat Pengumuman di pagi harinya..... .kami semua mahasiswa baru 1975 berhadapan dengan seorang Senior yang sangat bersahaja... ..sekaligus sebagai Ketua Panitia POSMA SM FTUI 1975....Wahyu Sha......
Dalam kurun waktu yang cepat saya bisa dekat hubungannya, khususnya
sebagai yunior dan senior.....bahkan sekali waktu 2 senior saat itu alm
Wahyu Sha dan alm. Widianto (Ars-70) pernah tinggal (indekost) disekitar
dimana saya tinggal untuk beberapa lama....keduanya adalah figur yang
sangat akrab dengan hampir seluruh mahasiswa FTUI saat itu.......
Belakangan, Wahyu Sha menjadi Ketua Senat Mahasiswa FTUI Periode
1975-1976... ...yang mana dalam perjalanannya cukup banyak menghadapi
dinamika kehidupan mahasiswa FTUI saat itu.....
Wahyu Sha juga dikenal sebagai seorang Penyiar Radio Elshinta saat itu,
mulai dari lokasi di sekitar Tosari, pindah ke Cikini dan terakhir saya
tahu di sekitar Rawasari.... .beberapa kali saya ikut menemani Wahyu Sha
saat bertugas tengah malam....Rabu malam.....banyak hal yang kita
diskusikan pada acara malam sampai menjelang subuh itu.....
Wahyu Sha seorang yang humoris dan pencinta musik juga....bersama- sama Prof. Ral...Arifin Sasongko.... Ibnu Kartiko...Budi Sis...Desmond
Tobing....dan beberapa nama lain yang saya lupa, ikut menyemarakkan
kehidupan mahasiswa FTUI di bidang seni dengan membentuk LISMA - Lingkaran Seni Mahasiswa FTUI.......
Selamat jalan kakakku...sahabatku .....Wahyu Sha.....semoga seluruh amal
ibadah Mu diterima disisi Allah SWT....Amin. ...Hari ini, di hari Jum'at yang baik, Allah SWT telah mencukupkan waktunya. Batas kehidupan dunia yang fana untuk memberikan jalan ke keabadian. Mungkin Allah SWT menganggap bekalnya untuk menghadapNya telah cukup, dan semoga demikian adanya.
Kita yang masih tertinggal dalam kereta duniawi masih menunggu giliran. Semoga waktu yang tersisa tidak membawa mudarat, yang bisa menghapus amal ibadah yang kita jalankan setiap hari.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Di masyarakat, Wahyu Sha yang ngganteng ini dikenal sebagai penyiar radio Elshinta. Sekitar dua atau tiga tahun yang lalu, saya meilihat namanya terpampang sebagai salah satu calon anggota Komisi Penyiaran. Dunia broadcast rupanya tidak pernah lepas dari kehidupannya. Menjelang ajalnya, beliau menjabat sebagai Dewan Pengawas RRI. Berikut kenangan yang ditulis oleh rekan saya di milis FTUI :
Inna lilllahi wa inna ilaihi roji'un.....
Hari ini kita kehilangan lagi seorang senior yang saya kenal baik....
Hari itu awal Januari 1975.....saat kaki ini pertama kali menapakkan kaki
di Kampus FTUI Salemba, setelah melihat Pengumuman di pagi harinya.....
Dalam kurun waktu yang cepat saya bisa dekat hubungannya, khususnya
sebagai yunior dan senior.....bahkan sekali waktu 2 senior saat itu alm
Wahyu Sha dan alm. Widianto (Ars-70) pernah tinggal (indekost) disekitar
dimana saya tinggal untuk beberapa lama....keduanya adalah figur yang
sangat akrab dengan hampir seluruh mahasiswa FTUI saat itu.......
Belakangan, Wahyu Sha menjadi Ketua Senat Mahasiswa FTUI Periode
1975-1976...
dinamika kehidupan mahasiswa FTUI saat itu.....
Wahyu Sha juga dikenal sebagai seorang Penyiar Radio Elshinta saat itu,
mulai dari lokasi di sekitar Tosari, pindah ke Cikini dan terakhir saya
tahu di sekitar Rawasari....
saat bertugas tengah malam....Rabu malam.....banyak hal yang kita
diskusikan pada acara malam sampai menjelang subuh itu.....
Wahyu Sha seorang yang humoris dan pencinta musik juga....bersama-
Tobing....dan beberapa nama lain yang saya lupa, ikut menyemarakkan
kehidupan mahasiswa FTUI di bidang seni dengan membentuk LISMA - Lingkaran Seni Mahasiswa FTUI.......
Selamat jalan kakakku...sahabatku
ibadah Mu diterima disisi Allah SWT....Amin.
Kita yang masih tertinggal dalam kereta duniawi masih menunggu giliran. Semoga waktu yang tersisa tidak membawa mudarat, yang bisa menghapus amal ibadah yang kita jalankan setiap hari.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
BalasHapusmbak, Wahyu kalau gak salah dulu kurus ya Mbak? Aku nggak ngenalin lagi fotonya pakai kumis dan gemuk. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
BalasHapusdan turut berduka cita ....
Sama mbak, aku juga waktu browsing dan nemuin fotonya, betul2 nggak ngenalin. Rasanya lebih ngganteng waktu muda deh...
BalasHapusLin, makasih dah upload cerita tentang Wahyu.....cepta atau lambat kita segera menyusul para pendahulu......
BalasHapusTerima kasih kembali. Angkatan kita memang punya hubungan yang "dekat" dengan Wahyu Sha. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang lapang untuknya
BalasHapusTerima kasih buat teman-2 Mas Wahyu yang telah menulis In memoriam nya beliau. Kepergian beliau juga mempunya kenangan tersendiri buat kami, dimana beliau selalu menceritakan tentang keaktifan nya di era tahun 70an sebagai Ketua Senat, bagaimana hubungan baik nya dengan teman-2 alumni FTUI, dengan vokal group nya, dll. Semoga apa yang telah dikerjakna beliau dapat di lanjutkan oleh putra-putrinya. Selamat jalan Pa,,,,,Doa kami menyertai mu...
BalasHapusWass. Wietje Sudono
Amiinnn.......
BalasHapus