Sabtu, 25 Oktober 2008

Gedung PORNO di Jakarta

Ada seorang teman, arsitek yang mengatakan pada saya beberapa tahun yang lalu bahwa di Jakarta ini ada gedung PORNO.

Gedung ini sejatinya milik salah satu BUMN atau salah satu departemen yang konon dibangun atas arahan dari Dirjen atau menteri yang membawahi BUMN/departemen tersebut. Maaf saya lupa apa jabatan sang pengarah, pada saat rancangan serta pembangunan gedung tersebut dilaksanakan.

Entah apa yang ada di kepala "sang pengarah" maupun konsultan perancang konsep arsitektur gedung tersebut. Tapi sungguh .... buat saya tampilan luar bangunan tersebut sangat VULGAR.

Nah .... tahukah anda gedung apakah itu? dan siapa Dirjen atau menteri yang "mengarahkan" rancangan arsitektur gedung tersebut?

Tebak dulu ya..... Ntar, kalo dalam waktu satu bulan nggak ada yang bisa nebak, baru saya ambill dan upload foto gedung tersebut.

12 komentar:

  1. gak tau .... gak kepikiran tuh...

    :)

    BalasHapus
  2. ya.... jangan cepet nyerah dong..!!!

    BalasHapus
  3. Jangan dipikir, mbak..
    Kalo lagi jalan, liatin aja satu persatu gedung tinggi di Jakarta..
    PR nih... hehehe

    BalasHapus
  4. sebetulnya kalo tahu gedungnya, di google aja juga ketemu kok!

    BalasHapus
  5. halah, gampaaaang (plus separuh sok tahu :D), gedungnya depbudpar! nama mantan menterinya nggak usah disebutlah, udah pada tau :D

    BalasHapus
  6. He... he... gedung di sebelah nya Indosat ya... vulgar bukan dari tampak saja... tapi dari denahnya juga... mungkin gedung sekitar monas memang mengambil tema yang sama... Lingga Yoli...dari tampak... Indosat, Gedung Dep Pariwisata, Gedung punyanya Pramuka depan gambir..dan monas itu sendiri... Bung Karno gitu loh....he..he...

    BalasHapus
  7. hehehe .... permerhati gedung rupanya

    BalasHapus
  8. hahaha.... Akhirnya sang arsitek turun tangan juga....
    Iyalah, kalo arsitek nggak tahu, ya kebangetan gitu loh.... (Mancing anda untuk turun tangan hehehe)

    Namanya gedung SAPTA PESONA, gedungnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, tempat berkantornya Jero Wacik.

    Kalo nggak salah, arsiteknya alm Robi Sularto dari AT6 yang rancangannya konon memang diambil dari konsep kehidupan manusia dan gedung tersebut diambil dari bentuk LINGGA - alat kelamin lelaki. Cuma, nggak enak dan sayang banget gitu lho...! interpretasi dan penerapannya vulgar banget.

    Entah apa korelasi antara LINGGA dengan SAPTA PESONA sehingga gedung itu dinamakan 7 pesona... Mungkin mbak Ria Wibawa bisa njawab... Ibu yang satu itu kan kreatif banget...!

    Bangunan ini dibangun pada waktu "pemerintahan" Pariwisatanya dikomandani oleh Joop Ave.

    BalasHapus
  9. Sekedar kroscek data bagi yang masih makan rumor kalau Joop Ave itu komandoi pembangunan Gedung Sapta Pesona. Perencanaan gedungnya dilakukan di era Soesilo Soedarman, bukan Joop Ave.

    Pertama desainnya tidak pernah dikatakan diilhami oleh lingga yoni, sebaliknya berbasis filosofis Departemen Parpostel.

    Soal arsitek, saya malah mengatakan kalau peran Robi Sularto di Atelier 6 lebih lemah karena kedudukannya sebagai CEO AT6 di era 1990an pertengahan, kalau anda mau baca majalah Konstruksi yang berserakan di perpus-perpus kampus. Yang aku baca di Majalah Konstruksi edisi Oktober 1995, malah nama Panogu Silaban yang memberitahu perancangan Gedung Sapta Pesona kepada wartawan Majalah Konstruksi. Tapi karena orang eks Atelier 6 Yuswadi Saliya yang bilang ke Gatra kalau dia punya andil di AT6 ya aku cantumin aja agar tidak dituduh hoax.

    Tapi yang aku tahu, Robi Sularto hanya kuat saat menjadi orang BIC (Building Information Centre) di Bali. tetangga saya yang arsitek memberitahu saya.

    https://www.setiapgedung.web.id/2019/03/gedung-sapta-pesona.html

    BalasHapus

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...