Gara-gara acara The Professor's Band manggung di acara Semarak Bintang Indosiar semalam (Minggu 11 Januari 09), sejak semalam hp saya dipenuhi sms. Komentarnya macam2, tapi alhamdulillah kelihatannya positif. Saya sendiri nggak merasa kaget dengan "kelakuan" suami yang amat sangat heboh.
Kalo lihat penampilan dan dengar suara acara langsungnya semalam, rasanya waktu latihan masih lebih baik. Di acara semalam terasa ada jeda disetiap awal lagi yang mestinya terjadi. Ternyata ..., katanya suaranya nggak keluar. Apalagi saat lagu pertama. Mungkin ada kabel ke amply yang copot karena sebelumnya, panggung sempat dipakai grup lain dan banyak orang wira wiri.
Saya beruntung tidak ikut nonton ke studio, walaupun merasa rugi juga karena suasana dan kehebohannya pasti berbeda antara onton langsung dengan nonton di tv.
Suami cerita, saat dia tiba di jalan Daan Mogot sekitar jam 14.45, jalanan sudah dipenuhi massa. Jembatan dan halte bus trans Jakarta padat. Dengan susah payah dia mengendarai mobilnya hingga masuk ke jalan Damai dan parkir dekat studio. Padahal acara baru akan dimulai jam 18.30. Maju 30 menit dari rencana semula.
Sekitar jam 24, dia tiba di rumah dan ...... minta makan. Walah....... orang lain tidur, ini malah minta makan. Late super sekalian sahur kali ya... Terpaksa deh, tengah malam menghangatkan kuah soto dan menemaninya makan malam sekalian sahur. Rupanya saking stress menjelang manggung, dia ngak nafsu makan. Makan malam hanya sanggup menyuap 2 sendok saja. Kue-kue yang disajikan tidak disentuh sama sekali. Aqua pun jadi masalah buat tenggorokan. Padahal dia mesti nyanyi, jadi terpaksa kehausan daripada tenggorokannya sakit.
Memang agak repot tuh saat berurusan dengan air mineral produksi Indonesia. Bikin sakit tenggorokan, katanya walaupun tidak, bagi orang lain. Biasanya dia selalu membawa teh hangat atau EVIAN... sama-sama air tapi yang satu lokal dan satunya impor dari perancis dan pastinya mahal.... Tapi kemarin dia nggak bawa, karena "merasa" masih punya persediaan di tasnya. Padahal tertinggal di SUI.
Nah, balik ke kehebohan dini hari.... , makanlah dia dalam porsi yang menurut saya "luar biasa" banyak. Lapar banget katanya. Mungkin karena stressor nya sudah hilang.
Ternyata, behind the scene nya orang2 panggung itu merepotkan banget ya.... Kalo suami yang bukan professional di panggung aja sudah heboh banget, pantes aja kalo para professional memang harus didampingi oleh management yang baik supaya penampilannya berjalan dengan baik dan lancar
Kalo lihat penampilan dan dengar suara acara langsungnya semalam, rasanya waktu latihan masih lebih baik. Di acara semalam terasa ada jeda disetiap awal lagi yang mestinya terjadi. Ternyata ..., katanya suaranya nggak keluar. Apalagi saat lagu pertama. Mungkin ada kabel ke amply yang copot karena sebelumnya, panggung sempat dipakai grup lain dan banyak orang wira wiri.
Saya beruntung tidak ikut nonton ke studio, walaupun merasa rugi juga karena suasana dan kehebohannya pasti berbeda antara onton langsung dengan nonton di tv.
Suami cerita, saat dia tiba di jalan Daan Mogot sekitar jam 14.45, jalanan sudah dipenuhi massa. Jembatan dan halte bus trans Jakarta padat. Dengan susah payah dia mengendarai mobilnya hingga masuk ke jalan Damai dan parkir dekat studio. Padahal acara baru akan dimulai jam 18.30. Maju 30 menit dari rencana semula.
Sekitar jam 24, dia tiba di rumah dan ...... minta makan. Walah....... orang lain tidur, ini malah minta makan. Late super sekalian sahur kali ya... Terpaksa deh, tengah malam menghangatkan kuah soto dan menemaninya makan malam sekalian sahur. Rupanya saking stress menjelang manggung, dia ngak nafsu makan. Makan malam hanya sanggup menyuap 2 sendok saja. Kue-kue yang disajikan tidak disentuh sama sekali. Aqua pun jadi masalah buat tenggorokan. Padahal dia mesti nyanyi, jadi terpaksa kehausan daripada tenggorokannya sakit.
Memang agak repot tuh saat berurusan dengan air mineral produksi Indonesia. Bikin sakit tenggorokan, katanya walaupun tidak, bagi orang lain. Biasanya dia selalu membawa teh hangat atau EVIAN... sama-sama air tapi yang satu lokal dan satunya impor dari perancis dan pastinya mahal.... Tapi kemarin dia nggak bawa, karena "merasa" masih punya persediaan di tasnya. Padahal tertinggal di SUI.
Nah, balik ke kehebohan dini hari.... , makanlah dia dalam porsi yang menurut saya "luar biasa" banyak. Lapar banget katanya. Mungkin karena stressor nya sudah hilang.
Ternyata, behind the scene nya orang2 panggung itu merepotkan banget ya.... Kalo suami yang bukan professional di panggung aja sudah heboh banget, pantes aja kalo para professional memang harus didampingi oleh management yang baik supaya penampilannya berjalan dengan baik dan lancar
wah sahur jam cinderella..
BalasHapusku ga sempet nonton mbak.. tiduuuurrr.. ujan sih dingin.. keasikan baca trus pules deh..
sukses ya acaranya.. kalu ada acara ulangan kasih tau ya..
saya juga inginnya sih tidur, tapi keasikan FB, jadi aja sambil nungguin suami pulang.
BalasHapusheboh banged dech p Tono top markotop hehehe,,, dah siap bgd jadi seleb! hihihi....yang gak nonton....ke laut adjah, rugi lho, kapan lagi liat para professor jingkrak2 di panggung! huehehe seru abiess dah pokoknya!
BalasHapusDitunggu penampilan selanjutnya ya, pak Professor..!
ps. waktu ngerekam penampilan the prof band pake HP, kan aq sambil berlutut, sampe gak kerasa dengkul pegel, hwakakak...
kayak nge-fans beneran ya? kemana? The changcuters atau ke kakek2 kegenitan itu?
BalasHapusSaya beruntung tidak ikut nonton ke studio, walaupun merasa rugi juga karena suasana dan kehebohannya pasti berbeda antara onton langsung dengan nonton di tv.
BalasHapusgak asiiikkk nie ...ahahahah..tp kalo ikut mesti bawa teh botol (evian mah gak mempan) buat persiapan makan "ati" sebab profesor nya di gangguin sama dewi persik :D
EGP - biar aja... kalo dosa juga dia yg nanggung sendiri...
BalasHapus