Apakah anda memperhatikan anomali alam terutama yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan yang terjadi saat ini?
Seingat saya, sebagian besar tanaman buah di Indonesia, terutama yang ditanam rakyat di halaman rumah, hanya berbuah satu kali per tahun. Sebut saja misalnya mangga, rambutan, jambu, alpukat dan lain-lainl. Kecuali bila ada rekayasa genetik atau perlakuan khusus pada tanaman buah-buahan tersebut
Begitu juga bunga stephanot. Seingat saya, tanaman merambat ini hanya berbunga di bulan september dan oktober saja. Selebihnya, hanya dedaunan saja yang tumbuh. Memang, bisa saja saya salah lihat atau salah ingat.
Musim mangga dan rambutan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Desember. Jadi baru saja usai. Baru kemudian disusul dengan musim durian. Tapi, coba anda perhatikan apa yang terjadi dengan pohon buah-buahan tersebut, terutama pohon mangga. Bisa yang ada di halaman rumah anda, halaman rumah tetangga, kalau ada dan bahkan dalam perjalanan anda kemana saja melangkah. Ternyata ada banyak pohon mangga yang saat ini sedang berbunga. Jadi... kalau semua bunga tersebut berhasil menjadi buah, maka kita akan menikmati musim mangga kembali dalam 3 - 4 bulan mendatang.
Adakah ini termasuk anomali akibat berubahnya cuaca dunia. Kalau ya..... maka ancaman perubahan dunia akibat global warming sudah menampakkan wujudnya...
Wallahu'alam
Seingat saya, sebagian besar tanaman buah di Indonesia, terutama yang ditanam rakyat di halaman rumah, hanya berbuah satu kali per tahun. Sebut saja misalnya mangga, rambutan, jambu, alpukat dan lain-lainl. Kecuali bila ada rekayasa genetik atau perlakuan khusus pada tanaman buah-buahan tersebut
Begitu juga bunga stephanot. Seingat saya, tanaman merambat ini hanya berbunga di bulan september dan oktober saja. Selebihnya, hanya dedaunan saja yang tumbuh. Memang, bisa saja saya salah lihat atau salah ingat.
Musim mangga dan rambutan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Desember. Jadi baru saja usai. Baru kemudian disusul dengan musim durian. Tapi, coba anda perhatikan apa yang terjadi dengan pohon buah-buahan tersebut, terutama pohon mangga. Bisa yang ada di halaman rumah anda, halaman rumah tetangga, kalau ada dan bahkan dalam perjalanan anda kemana saja melangkah. Ternyata ada banyak pohon mangga yang saat ini sedang berbunga. Jadi... kalau semua bunga tersebut berhasil menjadi buah, maka kita akan menikmati musim mangga kembali dalam 3 - 4 bulan mendatang.
Adakah ini termasuk anomali akibat berubahnya cuaca dunia. Kalau ya..... maka ancaman perubahan dunia akibat global warming sudah menampakkan wujudnya...
Wallahu'alam
Dulu waktu kuliah di IPB, sy sempat bertanya... kenapa ada musim berbuah pada phn2 tertentu...
BalasHapusJawabnya... tanaman2 ini sangat dipengaruhi dengan intensitas cahaya dan suhu... juga curah hujan... jadi rupanya ada semacam hormon/enzim di dalam tanaman yang bisa mendeteksi kombinasi yang tepat kapan mereka berbunga dan berbuah... juga pada jenis tanaman tertentu di Afrika yang jarang turun hujan... ada tanaman yang dalam waktu cuma 3-7 hari setelah hujan maka tanaman ini berbunga dan berbuah, untuk dapat mempertahankan spesiesnya.
Dengan kondisi cuaca yang kacau balau seperti ini, tidak heran tanaman pun bingung... jadi ingat kejadian tahun 1830 setelah Gunung Tambora meletus dan abunya menutup matahari selama hampir setahun menyebabkan gagal panen dimana-mana dan juga tanaman anggur di Perancis tidak berbunga dan berbuah karena mengira masih musim dingin...
Subhanallah memang... Mas Artono mungkin bisa menjelaskan Cold Fusion... bagaimana tanaman mengubah energi dari Matahari menjadi karbohidrat... dulu juga waktu di IPB, sy ampe geleng2 kepala... karena kalo terjadi sekaligus perubahannya... maka energi yang digunakan jauh lebih besar dari bom atom hiroshima dan nagasaki... sekali lagi subhanallah... so don't under estimate every plant...
haiyah serem juga kalu musim berbuah ternyata bukan pada musimnya.. pemerhati tanaman ya mbak?
BalasHapusbener juga di jalan banyak bunga2 mangga tuh.. jadi tunggu 3-4 bulan lagi mangga bisa berbuah? padahal bukan musimnya bulan april-mei ya?
ada yang bilang gara2 globalwarming juga nanti sehari bisa 48jam.. yang merusak alam ternyata kita sendiri ya.. hikkzz..
Kalo dulu, anomali alam oleh sebab alam juga (meletusnya Tambora), jadi pulihnyapun secara alamiah juga. Tapi yang sekarang karena ulah manusia di seluruh belahan dunia, bagaimana menyadarkan umat manusia sebanyak ini bahwa kerusakan alam sudah mulai menampakkan wujudnya.
BalasHapusIya Tin...
BalasHapusSaya ngebayangin bahwa sebetulnya manusia sedang mempercepat kiamat dunia melalui perusakan alam
yang salah ternyata manusia juga.. kita juga.. pada sadar engga ya? kog masih cuek gitu kalu ke mall malah pake plastik..
BalasHapusAda yang bilang, alam punya caranya sendiri untuk recovery... setuju. Biasanya recoverynya juga sekaligus menjadi pelajaran bagi manusia... Badai Katrina... yang juga kemungkinan munculnya karena efek rumah kaca ternyata membawa berkah tersendiri... Danau dan sungai yang sudah sangat tercemar di New Orleans seolah bagai dikuras habis sehingga jadi lebih bersih... Banyak korban jiwa memang... namun mungkin itu salah satu cara 'memaksa' manusia agar juga menghormati alam...
BalasHapusAlam lebih sering dianggap benda mati... padahal mereka bertasbih juga... subhanallah... Wallahu 'alam....