Ada
rasa haru, "surprise" dan bangga membaca berita bahwa rencana
pelantikan presiden RI periode 2014 - 2019 kali ini melibatkan banyak elemen
masyarakat dari mulai ibukota negara Jakarta hingga ke berbagai provinsi
Indonesia.
Tidak
atau belum pernah terjadi, sepanjang pengetahuan saya, bahkan pada era
pemerintahan Suharto sekalipun, pelantikan presiden diikuti dengan kirab budaya
dan pesta rakyat.
Mungkin
juga belum pernah terjadi bahwa pelantikan presiden RI diminati dan
diperhatikan oleh masyarakat dunia. Berbagai media internasional menaruh minat
besar untuk meliput.
Pemimpin
negara bukan saja negara tetangga tetapi juga negara maju menyatakan akan hadir
atau menunjuk wakilnya untuk menghadiri acara pelantikan ini .....
Di
dalam negeri, ada yang menyambut acara ini dengan rasa senang dan bangga ...
Namun di antaranya dan tidak dapat dipungkiri, ada tidak sedikit elemen
masyarakat yang memandang dan menilai negatif fenomena ini. Luka akibat proses
pemilihan presiden ternyata begitu dalam dan memang tidak mudah
disembuhkan.
Apapun
alasannya ..., tentu akan lebih baik kalau kita berpikir positif ...
Bahwa
perhatian yang besar baik dari dalam negeri maupun luar negeri sekaligus
merupakan "beban berat" bagi pemerintahan baru. Karena hal
ini menandakan bahwa pemerintahan baru Republik Indonesia diperhatikan dan
diharapkan oleh banyak orang ... Baik di dalam maupun luar negeri ...
Semua
mata memandang dan akan menilai, mengkritisi segala sepak terjang pemerintah.
Menguliti dan mungkin juga menjegal. Semua mata masyarakat akan meminta dan
bahkan menuntut agar pemerintah terutama presiden dan wakilnya amanah dan
memegang teguh kepercayaan yang sudah diraih ...
Memastikan
agar langkah mereka semata-mata ditujukan untuk kesejahteraan dan kemajuan
bangsa dan negara ... Dan untuk keharmonisan kehidupan masyarakat dunia
...
NEW
HOPE for ALL .....
Inshaa
Allah .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar