Kamis, 09 Januari 2020

SERI PERJALANAN ke IRAN - 2. Memperoleh Visa dan mengatur Perjalanan

Selama melakukan browsing untuk menjajaki perjalanan ke Iran, saya mendapat email dari seseorang bernama Hafseh, yang kemudian saya ketahui sebagai CEO Hellopersia.com. Bukan main ... begitu gencarnya mereka bekerja mempromosikan Iran. Hafseh menanyakan beberapa hal berkenaan dengan rencana perjalanan dan beberapa usulan serta menyatakan akan meminta salah satu staffnya bernama Tahereh untuk membantu saya.  

Tahereh Shirdel, travel consultant yang jelita
Usai melakukan pengajuan entry visa, saya mendapat kontak dari staff Hellopersia.com bernama Tahereh Shirdel, menanyakan rencana perjalanan saya ke Iran. Saya menyatakan bahwa ada 3 kota yang ingin saya kunjungi yatu Tehran, Qom dan Esfahan. Hanya 3 kota tersebut yang saya tahu. Tehran tentu karena itulah ibukota Iran, Qom karena kota tersebut adalah  kota asal Imam Besar Iran, Ayatullah Rohullah Khomeini dan Esfahan atau Isfahan mengingatkan saya pada salah satu seri parfum dari merek yang dulu saya gunakan selama tinggal di Perancis. 

Saya juga menyampaikan bahwa saya memiliki budget perjalanan yang sangat terbatas apalagi rencana perjalanan awal jadwal "peak season" ... yaitu tanggal 24 Desember hingga tanggal 3 atau paling lambat 4 Januari agar pada hari Senin tanggal 6, saya sudah bisa masuk kantor lagi. Tentu semua tempat-tempat wisata dan fasilitas pendukungnya akan sangat padat dan harga-harga akan melambung. 

Berbekal dari percakapan tersebut, Tahereh lalu mengirimkan itinerari kota-kota yang diusulkannya untuk dikunjungi, dimulai dari Tehran - Qom - Isfahan - Yazd - Shiraz untuk kemudian kembali ke Indonesia melalui kota Shiraz di Selatan Iran. Saya sih nurut aja deh .... Walau baru berkomunikasi, saya percaya bahwa mereka akan memberikan yang terbaik bagi kliennya. Tahereh meminta persetujuan saya atas jadwal yang diajukannya tersebut, namun saya sampaikan bahwa saya belum menerima visa, dan karenanya masih ragu untuk melakukan pemesanan tiket pesawat. Apalagi saya belum mendapat ijin tambahan cuti akhir tahun.

Tanggal 16 Desember 2019, saya mendapat email dari Hellopersia.com untuk melakukan konfirmasi kebenaran email address yang saya gunakan, karena seluruh komunikasi akan dilakukan melalui email. Saya berusaha untuk melakukan konfirmasi melalui link yang diberikan .... zuuuttttttt ....... website tidak bisa ditemukan .... Berulang kali saya lakukan konfirmasi melalui link tersebut, tetap tidak berhasil. Pikiran buruk sempat berkecamuk ..... namun saya akhirnya melakukan konfirmasi dengan membalas email kepada si pengirim dan menyatakan kebenaran email address saya sambil menyampaikan hambatan menggunakan link yang dikirimkannya. Yang bersangkutan langsung meminta maaf atas ketidak-nyamanan tersebut dan menyatakan bahwa email saya akan dianggap sebagai konfirmasi kebenaran alamat yang saya gunakan.
***

Ini benar-benar urusan perjalanan wisata paling konyol yang pernah saya lakukan. 2 minggu sebelum rencana keberangkatan, visa, tiket pesawat, hotel dan transports sama sekali belum selesai diurus dan sebagian bahkan sama sekali belum dipesan😁😁😁. Saya masih ingin menunggu konfirmand visa dulu, baru memesan yang lainnya dengan segala macam resiko. Sempat saya sampaikan kepada Tahereh bahwa apabila saya tidak mendapat ticket, perjalanan akan ditunda sampai pertengahan January 2020. Tetapi ..... ternyata suami protes. Jadwal kegiatannya di bulan Januari, sudah penuh. JAdi apapun yang terjadi .... perjalanan harus dilakukan pada ahir Desember, atau ... kalau ditunda, saya harus berangkat sendiri πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

18 Desember 2019 .... saya mendapat email berisi notifikasi persetujuan pemberian visa dari Kementrian luar negeri Iran. Saya masuk ke website nya untuk mengecek status notifikasi tersebut dan Alhamdulillah, visa benar telah diperoleh. Tinggal pesan tiket pesawat dan melakukan konfirmasi selanjutnya kepada Hellopersia.com untuk land arrangement. Kebayang kan ...... niat berangkat tanggal 24 Desember, baru tanggal 18 Desember pesan ticket pesawat ..... Hello ....... Masih waras ...???? Ini peak season lho .....

Saya meminta bantuan rekan kantor untuk mendapat akses pemesanan tiket pesawat dari kantor agar pembayaran bisa dilakukan setelah kembali dari perjalanan. Rekan tersebut cerita bahwa staff ticketing langganannya bingung...., baru kali itu dia menerima pesanan tiket ke Iran, dengan waktu yang mepet dan maunya yang murah pulaπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€.

Utak-atik jadwal pesawat, akhirnya .... dapat juga tiket yang paling "murah" yaitu dengan Oman Air pada tanggal 25 Desember sore untuk tiba di Tehran 26 Desember sekitar jam 02.35 dini hari. Sementara tiket pulang ke Jakarta dari Tehran minggu 5 Januari juga jam 03.15 dini hari dengan transit di Oman selama 18 jam untuk tiba di Jakarta Senin siang jam 13.35 dengan disertai embel-embel pesan "ticket kembali ke Jakarta hanya tinggal 2 seats". Apa boleh buat .... walau jadwal pulang agak kurang menyenangkan, tidak ada pilihan lain.

Rute perjalanan terpaksa diubah .... tidak bisa langsung pulang dari Shiraz.

Saya lalu menyampaikan jadwal pesawat tersebut kepada Tahereh agar dia bisa menyesuaikan jadwal perjalanan kembali. Tahereh sempat bermaksud menghubungi saya via wa-call namun karena HP saya sedang di charged, maka dia lalu mengirim rekaman suaranya untuk menyampaikan perubahan rute perjalanan, karena tiket perjalanan yang saya miliki adalah Jakarta - Tehran - Jakarta. 

Jujur ..... awalnya saya tidak bisa menduga jenis kelamin Tahereh sang travel consultant tersebut, hanya dari namanya saja. Baru setelah mendengar suaranya yang merdu dalam Bahasa Inggris yang fasih , saya mengetahui bahwa dia yang selalu berkomunikasi dengan saya melalui whatapps adalah seorang wanita.

Perubahan rute  pesawat, berdampak pada perubahan jadwal perjalanan, sehingga di Tehran saya hanya tinggal sekitar 25 jam saja dan langsung terbang ke Shiraz keesokan harinya dengan penerbangan sangat pagi pada tanggal 27 Desember. Mereka mungkin tidak mendapat ticket terbang dari Shiraz pada tanggal 3 atau 4 Januari. Biaya perjalanan tentu saja bertambah untuk pembelian tiket pesawat.

Layanan apa yang akhirnya saya minta?  
Mengingat usia kami sudah cukup lanjut dan tentunya "tidak sanggup" kalau harus menarik-narik koper yang setiap hari akan bertambah berat dengan tambahan souvenir yang biasanya dibeli, maka biaya perjalanan kami (land arrangement only) berisi:
  • Akomodasi hotel 3* dan 4* - incl. breakfast
  • Transfer airport - hotel - airport
  • tiket pesawat (ekonomi) Tehran - Shiraz
  • transportasi dengan mobil ber AC (individual car & driver) selama perjalanan wisata 10 hari
  • asuransi perjalanan (wajib).
Senin 23 Desember 2019, saya ke Indosat untuk menanyakan apakah ada Paket Layanan di Iran, seperti yang biasa ditawarkan setiap musim libur untuk kunjungan wisata dan umroh. Ternyata .... mereka tidak memiliki kerjasama dengan provider telpon Iran, sehingga untuk penggunaan telpon dan mobil data selama di Iran akan dikenakan tariff roaming international yang cukup mahal. Saat hal ini saya ceritakan kepala Tahereh, dia menyampaikan bahwa sebagai bonus dari Hellopersia.com, kami diberikan local sim-card up to 5GB.

Namun .... kedatangan saya ke Indosat membawa masalah baru, atau munchkin blessing sehingga akibatnya saya tidak bisa menerima password untuk melakukan transaksi keuangan via internet banking.

Lanjut nanti ya ..... ceritanya makin seru lho......





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN KARANGAN BUNGA🌺🌺

 Dapat kiriman tulisan yang bagus, untuk refleksi diri DICARI Teman yg bisa  Mensholatkan kita...   Ketika KITA WAFAT... BUKAN KARANGAN BUNG...